Text Islami
Sudahkan Anda Memikirkan & Mempersiapkan Kematian Anda ?
Muslim wajib menjaga lima perkara:
Agama, Akal, Kehormatan, Harta dan Jiwa
Monday, September 29, 2008
Potret INDEX_26092008_Koreksi Ket ^JKCONS
Maaf ada koreksi untuk Potret Index_26092008 yang kemaren dipost, dimana untuk keterangan ^JKCONS yang tertulis CONSTRUCTION seharusnya CONSUMER GOODS.
Maaf yak... peace...
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Sunday, September 28, 2008
Potret INDEX_26092008
Semoga Potret INDEX_26092008 ini bermanfaat jika memutuskan masuk pasar dan memilih "barang dagangan"... awas jangan salah pilih, perhatikan sinyal-sinyal yang ada !!!
Sepertinya sektor Konstruksi lebih menjanjikan dari sektor lainnya. Setelah bergerak sideways, tampak dia mau jalan-jalan ke atas, hal ini bisa dilihat dari sinyal-sinyal Reva dan RSI yang pointing up dan titik hijau yang sudah keluar. Namun demikian tetap harus waspada karena beruang masih liar berkeliaran.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON
Share
Friday, September 26, 2008
Potret IHSG_26092008 & 19092008
Kali ini IHSG tampil kembali dengan Daily dan Weekly Chart yaitu potret tanggal 29 Sep 08 dan 19 Sep 08 untuk review Katrok TA Ku.
Prediksi 19 Sep 08 bahwa IHSG masih akan melanjutkan kenaikannya ternyata tidak jadi... dan IHSG cenderung bergerak sideways dan tertahan di Fibo 38.2.
Katrok TA Ku bilang, prediksi itu ternyata salah karena minggu ini IHSG turun... namun secara keseluruhan, dari sinyal RSI, REVA dan Bollinger Band... semuanya mengatakan bahwa IHSG masih menunjukkan sinyal bagus untuk kembali uptrend setelah koreksi/sideways... dan konfirmasi uptrend adalah ketika Reva berganti warna hijau, RSI kembali pointing up dan Bollinger Band kembali kontraksi/melebar... apakah akan terjadi pada Senin 29 Sep 08... tidak ada yang tau.
Yang perlu dicatat adalah sinyal bagus tersebut menjadi tidak berarti apabila minggu depan titik putih dan merah keluar sebagai pertanda IHSG akan bergerak downtrend. Perhatikan juga kondisi pasar lokal dan global yang saat ini masih kritis karena krisis finansial di Amrik dan pasar lokal yang cenderung sepi karena ditinggal pulkamp dan menjelang libur panjang.
Semoga menjadi pelajaran bagi Katrok TA Ku.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON
Share
Thursday, September 25, 2008
Saham Pilihan Ku_24092008_Bottom Up_Testing
Ini pertama kali saya tampilkan Saham Pilihan Ku dengan menggunakan scanner Bottom Up sekaligus sebagai testing atas kelayakan scanner tersebut.
Dari tiga saham yang kesaring, saya pilih BISI yang secara TA lebih OK dari IGAR dan LPLI. Penjelasan Katrok TA Ku atas BISI bisa dilihat pada Daily dan Weekly Chart nya.
Semoga bermanfat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Wednesday, September 24, 2008
Saham Pilihan Ku_22-23092008_Evaluasi
Alhamdulillaah... evaluasi singkat atas ke dua scanner/explorer Bottom Up dan Daytrade bisa selesai. Keterangan selengkapnya bisa dilihat pada dua tabel berikut:
Tabel 1 - Evaluasi Hasil Scanner/Explorer Daytrade (O=L) tanggal 22-23 September 2008 dan Evaluasi Scanner Bottom Up
Tabel 2 - Hasil Scan Saham2 Bottom Up tgl 18-23 September 2008
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Tuesday, September 23, 2008
Potret IHSG_23092008_Rainbow Chart
IHSG kali ini tampil dengan Rainbow Chart yang di generate dari AFL Amibroker, bukan dari Pattern Explorer. Jika berminat berikut adalah AFL dimaksud:
side = 1;
increment = Param("Increment",2, 1, 10, 1 );
for( i = 10; i < 80; i = i + increment )
{
up = MA( C, i );
down = MA( C, i + increment );
if( ParamToggle("3D effect?", "No|Yes" ) )
side = IIf(up<=down AND Ref( up<=down, 1 ), 1, 0.6 );
PlotOHLC( up,up,down,down, "MA"+i, ColorHSB( 3*(i - 10),
Param("Saturation", 128, 0, 255 ),
side * Param("Brightness", 255, 0, 255 ) ), styleCloud | styleNoLabel );
}
Pengaturan warna dan cahaya 3 dimensi bisa dilakukan melalui klik kanan pilih parameters.
Candlestick Doji Star yang muncul hari ini mengindikasikan IHSG dah kecape'an setelah meluncur ke bawah selama 8-9 hari kemudian dilanjutkan dengan naik ke atas 5 hari berturut-turut. Hari ini IHSG ditutup melemah dan cenderung bergerak sideways.
Dari sinyal RSI, Reva dan Bollinger Band sepertinya IHSG masih akan melanjutkan kenaikannya. Namun si Doji Star yang merupakan tipe reversal tidak bisa diabaikan.
Katrok TA Ku masih konsisten mengatakan bahwa IHSG masih akan menguat sampai akhir minggu ini... hal ini ditandai dengan munculnya titik hijau pada weekly chart per hari ini... namun untuk pastinya mari kita liat dalam 3 hari ke depan.
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Monday, September 22, 2008
Saham Pilihan Ku_22092008
Saham Pilihan Ku yang di run pada close price tanggal 22 Sep 2008 sebagaimana tampak pada tabel di bawah dipilih dengan menggunakan dua scanner/explorer percobaan/trial.
1. Bottom Up (tabel Atas), menggunakan pendekatan saham2 yang telah mengalami kenaikan dan bergerak dari bottom.
2. Daytrade (tabel Bawah), menggunakan pendekatan OLOH.
Meskipun saham yang "tertangkap" oleh scanner ini tampak menjanjikan, namun beberapa di antaranya masih ada saham "setor muka" (transaksi hanya 1 atau beberapa lot saja). Saham tipe ini harus kudu diwaspadai kalau tidak mau nyangkut... kut... kut...
Mudah-mudahan nanti sempat bikin evaluasinya untuk mengetahui dan menutupi kebocoran2 yang ada pada kedua scanner tersebut.
Jangan pernah menggunakan suatu trading system jika anda tidak tau cara penggunaannya apalagi tidak sesuai dengan profile anda. Itu sebabnya buatlah trading system yang mudah anda pahami dan yang penting sesuai dengan profile investasi anda. Rules yang anda set untuk trading system tersebut dapat anda tuliskan dalam AFL sehingga bisa dengan mudah digunakan, dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan trading anda.
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Short Selling
Short Selling belakangan ini marak dibicarakan, karena dampak negatif yang diakibatkannya telah menimpa bursa saham Amerika, Eropa, Australia dan Asia.
Pemerintah dan otoritas keuangan setempat ramai-ramai menghentikan sementara transaksi short selling yang ditengarai mengakibatkan bursa saham anjlog sangat dalam.
Bagaimana dengan Bursa Efek Indonesia ? Berikut ini saya cuplikkan dari Kompas.
"Short Selling" Harus Segera Dihentikan
Pialang memantau pergerakan transaksi saham saat sesi perdagangan kedua di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (15/9). Sejak akhir pekan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan terus terpuruk. Pada penutupan awal pekan ini, IHSG ditutup merosot 84,808 poin menjadi 1.719,254. Posisi ini merupakan terendah sejak 24 November 2006 yang ada di posisi 1.717,729.
Senin, 22 September 2008 | 05:03 WIB | KOMPAS/RIZA FATHONI
JAKARTA, SENIN - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam- LK harus segera melarang sementara transaksi short selling dalam perdagangan saham di Indonesia menyusul buruknya kondisi bursa belakangan ini.
Dalam situasi pasar saham yang sedang tidak stabil, transaksi short selling yang sarat dengan tindakan spekulatif itu dinilai hanya memperburuk keadaan dan merugikan investor kecil.
Hal itu disampaikan pengamat pasar modal, Yanuar Rizky dan Robert JS Nayoan, serta pelaku pasar modal, Alex Marco, yang dihubungi terpisah di Jakarta, Minggu (21/9).
Yanuar mengatakan, spekulan selalu memanfaatkan kondisi pasar saham yang sedang melemah (bearish) dengan melakukan transaksi short selling secara besar-besaran. Tindakan itu mengakibatkan harga saham-saham yang dijadikan target spekulasi menjadi anjlok sehingga bursa semakin terpuruk.
Short selling adalah transaksi penjualan saham di mana saham dimaksud tidak dimiliki investor, melainkan dipinjam dari orang lain (biasanya perusahaan sekuritas/broker). Biasanya, aksi itu dilakukan dengan menghembuskan sentimen negatif agar harga saham yang menjadi target anjlok. Investor yang bersangkutan lalu membeli kembali saham itu dengan harga lebih murah untuk selanjutnya dikembalikan kepada broker.
Larangan terhadap praktik short selling, lanjut Yanuar, belakangan ini marak dilakukan oleh otoritas bursa negara-negara maju. Bulan Juli lalu, otoritas pasar modal AS, Securities And Exchange Commission (SEC), melarang praktik short selling atas 799 saham di sektor keuangan negara itu.
Bahkan, sejak akhir pekan lalu, otoritas pasar modal Inggris, Jerman, dan sejumlah negara Eropa lainnya melarang aktivitas short selling atas seluruh saham yang tercatat di bursa mereka.
Para spekulan dan manager hedge fund dari negara-negara di atas akan mencari sasaran spekulasi baru, yaitu di bursa negara-negara berkembang yang belum melarang short selling, termasuk Indonesia.
”Semua ini dalam rangka upaya AS dan negara-negara Eropa mengatasi krisis keuangannya, menutup rapat-rapat spekulasi di bursa mereka dan, dalam tanda petik, menyuruh para hedge fund mencari uang dari negara lain,” papar Yanuar.
Jika otoritas pasar modal Indonesia tidak tanggap dengan itu, Yanuar mengkhawatirkan Bursa Efek Indonesia akan jadi sasaran empuk para spekulan asing dalam meraup keuntungan sebesar-besarnya yang juga berarti meninggalkan kerugian cukup mendalam bagi investor lokal, khususnya investor kecil.
Aturan Bapepam-LK
Robert JS Nayoan menambahkan, apabila tidak memungkinkan melarang short selling atas keseluruhan saham yang tercatat di BEI untuk mempertahankan likuiditas pasar, Bapepam-LK bisa saja melarang short selling atas saham-saham yang berpotensi dijadikan sebagai target spekulasi.
Menurut Robert, fasilitas short selling seharusnya juga tidak diberikan kepada investor besar, melainkan kepada investor kecil. Menurut dia, dengan fasilitas short selling, investor besar yang memiliki dana cukup banyak dan jaringan informasi yang luas akan dengan mudah mendikte pasar.
Dalam Peraturan Bapepam- LK Nomor V.D.6 tentang Pembiayaan Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek bagi Nasabah dan Transaksi Short Selling oleh Perusahaan Efek disebutkan bahwa nasabah yang dapat melakukan short selling adalah nasabah yang telah menyetorkan jaminan awal minimal Rp 200 juta untuk masing-masing rekening efek short selling. Tingginya jaminan awal itu mengakibatkan hanya investor besar yang dapat melakukan short selling.
Alex Marco, seorang investor perorangan, menceritakan, akibat maraknya aktivitas short selling, nilai investasi sahamnya terus merosot. Tekanan jual dan kuatnya spekulan mendikte pasar memaksa Alex untuk menjual saham-sahamnya dengan harga murah. ”Seharusnya sudah dari beberapa bulan lalu short selling dilarang. Namun, Bapepam sepertinya kurang tanggap dengan praktik-praktik kotor di pasar modal,” katanya.
REI
Sumber : Kompas Cetak
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/22/05030225/short.selling.harus.segera.dihentikan
Sebenarnya jauh-jauh hari Dewan Syariah Nasional sudah melarang transaksi Short Selling, sebagaimana tercantum dalam FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 40/DSN-MUI/X/2003 Tentang PASAR MODAL DAN PEDOMAN UMUM PENERAPAN PRINSIP SYARIAH
DI BIDANG PASAR MODAL
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Sunday, September 21, 2008
Potret IHSG_19092008
Katrok TA Ku mengatakan sinyal-sinyal yang ada menunjukkan IHSG masih dalam posisi up trend minimal satu hari sampai satu minggu ke depan. Namun perlu diingat bahwa secara keseluruhan IHSG masih dalam trend bearish, jadi jangan keburu nafsu dan hati-hati biar gak kejeblos dan nyangkut lagi nyangkut lagi…..
Situasi pasar global maupun regional yang riuh rendah perlu dicermati karena bisa saja secara mendadak menghantam IHSG dan memaksanya ke samping bahkan berputar haluan ke bawah.
Trade Safely dan jangan lupa selalu awali kegiatan kita dengan do’a agar hasilnya berkah... aamiin...
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Thursday, September 18, 2008
Potret IHSG_18092008
Dari chart Katrok TA Ku, bisa dilihat bahwa sinyal akhir dari sebuah perjalanan menurun IHSG adalah titik-titik Kuning dan Hijau. Kemaren titik-titik ini sempat muncul, namun akhirnya batal. Semoga dengan kemunculan sinyal titik kuning dan Hijau pada hari ini 18 Sep 2008, reversal IHSG sudah terkonfirmasi.
Sejauh mana kenaikan IHSG ? Mari kita telaah sinyal-sinyal yang ada.
Dilihat dari RSI yang baru akan merangkak melewati garis Oversold, dan sinyal Reva yang pointing up dengan baju hijaunya, mudah-mudahan perjalanan ke atas IHSG kali ini bisa berlangsung cukup panjang (lumayan buat nyari THR...hehehe). Ke dua sinyal RSI dan Reva ini perlu dikonfirmasi dengan jarak antara Bollinger Band Atas dan Bawah. Semakin lebar jaraknya (high volatility), semakin lama perjalanan IHSG. Sebaliknya, jika jaraknya semakin menyempit (low volatility) maka hal itu sebagai sinyal akan adanya perubahan trend.
Kapan kenaikan IHSG akan berhenti (reversal) ?
Kebalikan dari sinyal titik Kuning dan Hijau adalah titik Putih dan Merah yaitu sebagai sinyal akhir dari sebuah perjalanan ke atas IHSG.
Apakah IHSG sudah berubah ke Bullish ?
Katrok TA Ku bilang... tunggu kalau candlesticks mu sudah berhasil melampaui resistance MA200 (warna gold). MA200 ini biasanya dipakai sebagai batas atau pemisah antara Bullish (di atas) dan Bearish (di bawah). Dia juga bisa berfungsi sebagai Support sekaligus Resistance.
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Explorer_18092008_Bottom Up_Evaluasi
Sesuai janji saya dan kebetulan evaluasinya bisa selesai, kali ini kita coba evaluasi sedikit atas Explorer Bottom Up yang kemarin di post.
Secara umum Bottom Up bekerja cukup baik.
1. Beberapa saham ditutup naik yang bisa diartikan confirmed reversal,
2. Beberapa saham sideways atau masih menunggu konfirmasi untuk reversal atau mau balik lagi ke bawah, dan
3. Beberapa saham malah turun, yang berarti dia cenderung melanjutkan trend sebelumnya yaitu ke bawah.
4. Umumnya semua volume menurun dibandingkan transaksi kemaren.
Kesimpulan sementara:
1. Explorer Bottom Up sepertinya cocok untuk milih saham yang besok cenderung naik alias cocok untuk daytrade, sedangkan
2. Untuk posisi longterm, sebaiknya Explorer Bottom ini ditambah lagi dengan Filter MA dgn posisi MA5 > MA20 > MA60.
Kesimpulan ini saya sebut sementara karena Explorer Bottom Up masih perlu diuji sampai dia mateng di po'on... hehehe...
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Explorer_17092008_Bottom Up
Daftar Saham Pilihan Ku ini adalah catatan pribadi yang akan menjadi bahan pelajaran di masa mendatang, khususnya untuk menguji Explorer Bottom Up Ku apakah berjalan sesuai harapan atau tidak.
Kalau sempat sore nanti saya akan buat performance Daftar Saham Pilihan Ku ini, sebagai ujian pertama bagi Explorer Bottom Up Ku.
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Potret IHSG_17092008
Meskipun tanda-tanda reversal sebagian sudah keluar, namun dalam situasi bearish ini perlu tetap hati-hati. Kita masih menunggu dua signal lagi yaitu titik kuning dan hijau serta Lower High ke dua. Mudah-mudahan besok pada nongol sebagai konfirmasi IHSG reversal dari short term down trend nya.
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Wednesday, September 17, 2008
Potret IHSG_16092008
Beberapa indikasi reversal yang kemaren disebutkan sebagian sudah mulai terpenuhi dan sepertinya pada 17-18 Sep 08, akan ada konfirmasi kemana IHSG akan melangkah... mari kita tunggu...
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Saya cuplikkan artikel yang sangat menarik dan menurut saya wajib kita lakukan yaitu tentang FAST Trader oleh mata_dewa. Mudah-mudahan kita bisa menjalankan dengan baik dan benar… aamiin…
Semoga bermanfaat.
ES
======================
FAST Trader
By mata_dewa
18th August 2008, 12:04
Bulan April lalu kebetulan ada kesempatan ngobrol dengan senior-senior Trader yang sudah exist lebih dari 20 tahun di market.
Banyak hal baru yang bisa didapat dari kongkow-kongkow sampai pagi tersebut.
Satu hal yang melekat di hati saya adalah ketika sampai pada pembahasan tentang metode FAST (Fatonah Amanah Sidiq dan Tabligh). FAST adalah sifat-sifat utama Nabi Muhammad yang sudah dimiliki jauh sebelum Beliau diangkat menjadi Rasul.
Hubungan antara FAST dengan kehidupan sehari-hari sangat dekat. Tapi jika dikaitkan dengan dunia trading akan menjadi suatu sinergi yang sangat penting.
Ok. Lets start the disuccion
Secara umum ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam trading yaitu:
1. Berita, isu, rumor / fundamental analisis
2. Teknikal analisis yang mengatur di titik mana kita akan entry ke dalam market dan di titik mana kita akan exit.
3. Risk management / Money management. MM merupakan hal sederhana tapi sering terlewatkan dalam trading. tidak ada salahnya sebelum memulai trading kita harus membuat komitmen tentang seberapa besar kita siap menanggung risk. Komitmen tersebut pada akhirnya akan menentukan strategy trading yang akan kita pakai
4. System trading/Trading Strategy. Merupakan kumpulan dari analisa yang sudah kita buat dipadukan dengan risk management yang sudah kita atur sedemikian rupa. Trading strategy ini merupakan salah satu cara agar kita bisa lebih konsisten dan disiplin ketika trading.
5. Psikologi Trading. Faktor psikologi dalam trading memiliki peran yang sangat signifikan dalam trading. Untuk bisa menjadi trader yang sukses, konsisten profit dan disiplin harus memiliki psikologi dan mental yang baik dulu.
Introduction to "FAST" Trader
Seorang Trader selain dituntut untuk belajar dan menguasi teknik-teknik trading. Secara mental psikologis diharapkan memiliki tabiat dan perilaku seperti yang dimiliki oleh Para Nabi dan Rasul yaitu:
F = Fatonah --> Pintar
A = Amanah --> Memegang janji
S = Sidiq --> Benar/Jujur
T = Tabligh --> Menyampaikan apa adanya
FATONAH
Secara harfiah Fatonah diartikan dengan pintar tapi jika ditelaah lebih jauh Fatonah ini lebih identik dengan kepintaran dan kecerdikan sekaligus. Jadi bukan sekedar pintar tapi juga cerdik
Pintar adalah bahwa seorang trader harus bener-benar memiliki ilmu untuk mengeksplorasi market. Secara garis besar Ilmu tersebut dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:
a. Fundamental analysis : Analisa fundamental memberi pengaruh kepada trend perubahan harga (arah dari harga suatu mata uang secara keseluruhan) yang lebih banyak dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah (otoritas moneter) ataupun data-data yang dirilis oleh berbagai sumber maupun berita-berita tertentu yang belum pasti kebenarannya (market sentiment and market rumors)
Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_fundamental
b. Technical analysis : Analisis teknikal adalah sebuah metode analisis yang menitik beratkan pada pergerakan pasar. Metode ini dijalankan dengan cara memperhatikan perubahan harga dan volume perdagangan saham dipasar. Analisis teknikal banyak digunakan oleh dealer sebagai pertimbangan dalam menentukan kapan membeli atau menjual saham (sell or buy decision).
Analisa teknikal memiliki prinsip "Hystory always repeat it self"
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_teknikal
Pintar dan menguasai teknik-teknik trading mulai dari fundamental analisis, risk management sampai teknikal analisis ternyata masih belum masuk dalam kategori Fatonah ini. Untuk bisa memenuhi kategori Fatonah ini seorang trader dituntut memiliki kecerdikan. Cerdik diidentikan dengan pengambilan peluang/keputusan yang tepat pada waktunya, serta keberanian untuk mengambil posisi di market.
Kalau kita sudah melakukan analisa market secara menyeluruh, sudah bersiap-siap dengan strategi trading yang kompleks dan teruji, tapi ketika kita tidak memiliki keberanian untuk mengambil posisi di market, maka semua yang dilakukan dan ilmu yang dimiliki menjadi sia-sia karena tidak ada action.
Selain FA dan TA , risk management dan psikologi trading juga merupakan hal yang tidak kalah pentingnya untuk dimiliki.
AMANAH
"Amanah" merupakan cerminan sikap jujur dan dapat dipercaya. Jika kita kaitkan dengan kehidupan seorang trader dalam dunia trading, ada keterkaitan yang sangat erat antara seorang trader dengan sifat "amanah" ini.
Seorang trader diharapkan bisa menjalakan tugas yang telah dibebankan kepadanya, dengan penuh rasa tanggung jawab. Jadi Seandainya ia diberikan tugas untuk mengelola account seseorang, ia akan mencurahkan segala daya dan upaya sebisa mungkin untuk menjaga account tersebut dengan baik. Berusaha sebisa mungkin menjalakan Trading Rules yang sudah dia buat dan disepakati dengan client dengan disiplin dan konsisten.
Menjaga sebisa mungkin agar tidak melanggar ketentuan tentang maksimal risk dan point-point dalam trading rules.
Sikap amanah ini mutlak diperlukan, karena ini merupakan salah satu modal untuk menjaga kepercayaan client terhadap trader. Dalam pembicaraan dengan beberapa trader senior, dan beberapa client, ditemukan sebuah konklusi sederhana bahwa, ketika client menunjuk seseorang trader untuk mengelola dananya, client terlebih dahulu akan menilai tanggung jawab trader tersebut dan kejujuran dari trader tersebut.
SIkap amanah ini dapat dilihat ketika, trader tersebut mengalami loss, pada saat itu kejujuran seorang trader benar-benar diuji. Seorang trader yang baik harusnya berusaha mengambil pelajaran dari kesalahan yang dia buat, bukan mencari alasan pembenaran di muka client ketika dia mengalami loss.
Contoh:
Hari ini saya trading di HSI Futures.
Pak hari ini kita loss $150 karena tiba-tiba market berbalik arah, padahal sebelumnya kita sudah profit loh pak, tapi sayang tiba-tiba ada orang melepas saham Hangseng Bank sehingga market berbalik arah dan kita loss $150.
atau contoh alasan lain:
Pak baru saja kita trading di HSI Futures dan loss trade sebesar $150
Tadi kita buy di 24140 dan ternyata market mengalami downtrend sehingga menyentuh stop loss kita di 24107 yaitu sebesar 33 pips. Saat ini kami sedang melakukan recovery kembali dengan mengambil sell position di 24107 (sesuai dengan rekomendasi dari system) running price di 23997. Berikut screenshoot dari system yang telah kita sepakati
http://images.rajaarradu01.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SAVy9woKCtYAAD2SEqE1/HSI%20today.JPG?et=FmxzgHN313%2COEmFIQcnd1g&nmid=
Dari dua contoh diatas kita bisa menilai tentang mana trader yang "amanah" atau trader yang berusaha mencari pembenaran. Trader yang memegang amanah akan berusaha sejujurnya menyampaikan ke client dengan bukti-bukti dan akan disampaikan saat itu juga, bukan pada akhir hari perdagangan.
Contoh Lain dari sikap amanah adalah Jujur terhadap diri kita sendiri. Seringkali seorang trader dihadapkan pada situasi floating loss
Ilustrasinya
Seandainya saya Buy produk X di harga 145 saya pasang stop loss di harga 125 take profit di harga 185, ketika harga turun di level 130 saya sebenernya sudah sadar bahwa trend sudah berbalik arah dan akan segera menyentuh level SL di angka 125. Karena berharap harga akan kembali naik dan saya tidak ingin Cut loss maka SL saya geser ke level 115. ketika harga turun ke angka 120, timbul perasaan tidak ikhlas untuk cut loss akhirnya saya geser SL ke level 100, harga turun lagi ke leel 110, saya masih belum ikhlas lagi akhirnya saya geser lagi SL ke level 90. sampai tiba-alarm saya berbunyi dan mengatakan bahwa margin saya sudah tidak cukup untuk menahan posisi, mau tidak mau ahirnya saya cut juga posisi itu dengan kerugian yang cukup besar yaitu 145- 90 = 55 poin. Jika saya mau Amanah dan jujur seharusnya saya tidak perlu rugi sebanyak itu. tapi cukup 20 poin saja.
Ilustrasinya simpel tapi ini yang paling sering dialami dan terjadi.
SIDIQ
Abu Bakar Ash Sidiq, mungkin itu adalah hal yang telintas pertama kali ketika mendengar kata "Sidiq" ini. Abu Bakar mendapat julukan Ash Sidiq (yang berkata benar) karena beliau orang pertama yang membela dan membenarkan ucapan Rasul SAW. Tidak hanya pada peristiwa itu saja, beliau dalam kesehariannya terkenal sebagai orang yang sangat tegas dalam mengambil keputusan. Beliau selalu tegas, dalam menyampaikan hal-hal yang benar menurut norma-norma. Kalau memang itu adalah hal yang salah, beliau tidak segan-segan menegur dan mengatakan salah.
Sama dengan halnya Trading kalau ada hal-hal yang kurang benar dilakukan orang kita harus berani bicara apa adanya.
Mencoba memulai diri sendiri adalah hal yang berat, setelah menjadi seorang yang FATONAH kita dituntut untuk dapat menjadi seorang yang AMANAH dan SIDIQ. Berani menyampaikan hal-hal yang benar dan jujur apa adanya terhadap segala kondisi.
Awalnya susah sekali untuk mengatakan bahwa Metode A ini punya kelemahan di sisi xxx, yang sering kita bicarakan adalah metode A punya kelebihan di sisi yyy.
TABLIGH
Tabligh akbar, hal pertama yang terlintas dalam benak saya ketika menulis kata ini. Tabligh atau menyampaikan adalah point puncak setelah kita bisa bersikap FATONAH, AMANAH dan SIDIQ. Kita harus mau menyampaikan yang sudah kita peroleh kepada orang banyak
Hal-hal seperti sharing, bercerita pengalaman kita dan membagi pengalaman kita adalah salah satu hal yang membuat kita mendapat hal-hal baru untuk dipelajari.
This post originally posted at: www.trendtrader.co.cc
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu Share
Tuesday, September 16, 2008
Potret IHSG_15 Sep 2008
Temans,
Potret IHSG kembali hadir dengan gaya Katrok nya, kali ini dia tampil dengan Bollinger Bands, RSI dan Reva (full color).
Bollinger Bands
- Candlestick Close di luar BB bawah, indikasi: bisa trend continuation atau reversal,
- Indikasi Continuation: bila low hari-hari berikutnya lebih low dari low hari ini,
- Indikasi Reversal: bila berturut-turut ada 2 kali lower high dimana lower high kedua berada di dalam BBands atau close di atas BBand Bawah. Melihat pergerakan (penurunan) harga yang begitu cepat, tampaknya hal ini sulit terjadi dalam waktu singkat kecuali ada GAP UP berturut-turut atau ada gerakan pembalikan harga (naik) berturut-turut yang signifikan,
- Volatilitas pasar sangat tinggi (lihat jarak BB Atas dan BB Bawah, kayak mulut mangap azza…),
RSI (Relative Strength Index)
- Sudah 5 (lima) hari berada di daerah oversold dan posisi terendah di 16.79. Technically posisi 20 sudah reversal, tapi koq belum ?,
- Reversal belum terjadi karena belum ada 2 kali lower high sebagaimana dijelaskan di atas,
- Indikasi reversal semakin kuat bila RSI menembus down trend line biru dan RSI pointing up, saat ini baru nempel aja,
Reva Sinyal Ku
- Reva sudah berada di bawah Low Reva, yaitu Reva (-75.88) sementara Low Reva (-65.98),
- Indikasi reversal semakin kuat bila Reva Signal (-62.53) berada di bawah Low Reva (-65.98),
- Reversal bisa terjadi apabila Reva dan Reva Signal membentuk patahan ke arah atas memotong Low Reva.
Kira-kira begitu lah pembacaan Katrok TA Ku… mudah-mudahan gak bikin bingung terus jadi ikut katrok… hehehe…
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Monday, September 15, 2008
Sunday, September 14, 2008
Pilah Pilih Saham - Beli dan Jual
Catatan Ku kali ini mungkin salah namun bisa juga benar... namanya juga masih katrok... hehehe... salah atau benar gak masalah... yang penting belajar terus untuk meminimalisir dan tidak mengulangi kesalahan serta memantabkan yang sudah benar supaya bisa konsisten.
Memasuki bulan ketiga dalam pasar saham (saya mulai dagang awal Juli 2008), catatan sementara saya mengatakan ada 2 (dua) hal penting yang kudu diperhatikan:
1. Pilah Pilih Saham (Stock Picking)
2. Kapan Waktu Beli dan Kapan Waktu Jual (Timing)
Sederhana kan... tapi tidak sesederhana seperti yang terbaca. Coba kita urai satu persatu.
1. Pilah Pilih Saham (Stock Picking)
Dalam stock picking, tools yang umum digunakan adalah FA (Fundamental Analysis) dan TA (Technical Analysis). Kaum investor (jangka panjang) cenderung rely on FA, sedangkan kaum trader (jangka pendek) cenderung rely on TA. Jadi investor akan memilih saham yang secara fundamental bagus, sedangkan trader akan memilih saham yang secara teknikal bagus. Perlu dicatat bahwa FA dan TA dapat dilakukan dengan bantuan software.
Jadi sebelum memilah milih saham, tentukan dulu apakah kita investor atau trader, supaya tools nya gak ketuker, dan pilih software yang sesuai dengan selera anda.
2. Kapan Waktu Beli dan Kapan Waktu Jual (Timing)
Setelah memilah milih saham, maka selanjutnya anda harus menentukan kapan saatnya beli dan kapan saatnya jual... hal ini populer dengan istilah Timing. Jadi usahakan timing nya sedapat mungkin bisa tepat.
Dalam hal ini, waktu belanja bagi investor adalah ketika saham yang dipilih memberikan sinyal bahwa market value (nilai saham di bursa) lebih rendah dari intrinsic value (nilai wajar sesungguh) nya… istilahnya sudah didiskon secara besar-besaran atau harganya sudah murah. Dengan membeli saham tersebut diharapkan market value akan mengejar book value nya… beruntung kalau book value larinya lebih kencang dari market value… Dan waktu jualan bagi investor adalah ketika fundamental saham tersebut mengalami perubahan signifikan ke arah negative, atau target yang telah ditentukan sudah tercapai.
Nah… gimana dengan trader ? Umumnya trader percaya betul dengan Technical Analysis nya, yaitu percaya pada apa yang dikatakan chart nya… namanya juga chartist! Seorang trader seharusnya memiliki established Trading System (lihat post sebelumnya tentang Definisi Trading System) yang dipakai untuk timing belanja dan jualan. Jadi ketika sinyalnya beli maka dia akan membeli, sebaliknya jika sinyalnya jual maka dia akan jualan.
Kalau ditanya mana tools yang terbaik, FA atau TA ? Maka jawabnya dua-duanya bagus, tinggal pilih tools yang cocok dengan profile anda. Dan yang penting anda mengerti kenapa anda memilih FA atau TA.
Dalam prakteknya, kedua tools ini biasanya dipakai untuk saling melengkapi atau saling mengkonfirmasi. Jika FA mengatakan baik maka sebelum memutuskan beli sebaiknya dikonfirmasi dulu dengan TA. Demikian sebaliknya. Masalahnya tidak semua investor maupun trader menguasai keduanya (FA dan TA) dengan baik sekaligus. Itu sebabnya jika anda sudah memutuskan sebagai investor, maka seharusnya FA sebagai “senjata” utama dan harus dikuasai dengan baik, dan sebaliknya jika anda ngaku trader maka konsisten lah menggunakan TA dalam mengambil keputusan buy or sell… jadi gak mencla mencle… gak punya pendirian teguh… konsisten alias istiqomah…
Sekali lagi, ini hanya gambaran yang disederhanakan… karena untuk menjadi investor atau trader tangguh, kita harus memiliki “persenjataan” yang memadai, mengerti betul cara penggunaannya dan tau kapan waktu penggunaanya… hal ini sangat penting sebelum memutuskan masuk ke medan pertempuran di pasar saham yang “ganas” itu.
Catatan Ku kali ini mengingatkan bahwa hanya investor atau trader yang adaptive lah yang bisa survive di pasar, bukan yang pakai FA bukan yang pakai TA, bukan yang cuma pintar… tapi yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan kemauan pasar lah yang could win the battle.
Meskipun catatan ku ini katrok… tapi semoga bermanfaat yah...
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share
Saturday, September 13, 2008
Potret IHSG_12092008
Alhamdulillaah... Potret IHSG_12092008 ini hasil begadang semalam, maklum dipakein "baju" baru supaya bisa kebaca dia mau kemana... kita tunggu aja kapan IHSG akan reversal... Senin kah... Selasa kah... atau kapan-kapan... cape deh...
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER : Ini bukan ajakan untuk membeli/menjual, melainkan catatan harian sebagai sarana belajar. Segala resiko sepenuhnya berada di tangan Anda. Share
Belajar AFL
Hari Jum'at, 12 September 2008 saya bingung mau ngapain. Pasar sudah 8 hari berturut-turut merah terus. Berbagai macam analisa ditulis teman-teman. Saya sendiri semenjak garis support merah ditembus jadi malas bikin analisa IHSG. Dari awal saya sudah memperkirakan, seandainya support tersebut ditembus, maka IHSG bisa meluncur ke 1863 bahkan bisa sampai ke 1664. Dan Jum'at IHSG ditutup pada posisi 1804.
Karena malas bikin analisa IHSG, saya balik lagi ke hobi ngoprek-ngoprek AFL (Amibroker Formula Language). Saya meneruskan lagi hasil oprek-oprek sebelumnya yang belum selesai. Dan alhamdulillaah semoga saya menemukan formula yang lebih baik dari sebelumnya terutama untuk identifikasi point entry dan exit serta signal reversal, jadi begadang saya tidak sia-sia.
Yang pasti dimana ada kemauan disitu ada jalan.
Dah dulu ya... mau nerusin ngoprek... daripada lupa lagi... Sementara ini, Sinyal Ku bilang kalo Senin 15 Sep 08 atau paling telat Selasa 16 Sep 08, IHSG akan reversal. Seberapa jauh dia reversal ? itu yang saya belum tau.
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER : Ini bukan ajakan untuk membeli/menjual, melainkan catatan harian sebagai sarana belajar. Segala resiko sepenuhnya berada di tangan Anda. Share
Thursday, September 11, 2008
Explorer_11092008_2
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER : Ini bukan ajakan untuk membeli/menjual, melainkan catatan harian sebagai sarana belajar. Segala resiko sepenuhnya berada di tangan Anda. Share
Apa itu Trading Systems ?
Akhirnya tau juga definisi TRADING SYSTEM meskipun belum tentu ngerti paling tidak sudah tau dulu lah, jadi kalau ada yang ngomong Trading System… dah punya gambaran kayak gini nih:
1. Kumpulan formula dan aturan-aturan yang dibuat untuk memberikan rekomendasi Beli dan Jual berdasarkan data harga dan volume,
2. Sekumpulan aturan-aturan atau parameter-parameter khusus untuk menentukan titik Masuk dan Keluar dari suatu saham,
3. Sekumpulan perintah dan aturan (instructions) yang memberikan sinyal masuk atau keluar dari trading positions berdasarkan Teknikal Analisis.
Semoga bermanfaat.
EcoSyariah
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER : Ini bukan ajakan untuk membeli/menjual, melainkan catatan harian sebagai sarana belajar. Segala resiko sepenuhnya berada di tangan Anda. Share
Explorer_11092008
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER : Ini bukan ajakan untuk membeli/menjual, melainkan catatan harian sebagai sarana belajar. Segala resiko sepenuhnya berada di tangan Anda. Share
Capital In-Out Flow_10092008
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER : Ini bukan ajakan untuk membeli/menjual, melainkan catatan harian sebagai sarana belajar. Segala resiko sepenuhnya berada di tangan Anda. Share
Bollinger Bands - Key Point To Remember
Bollinger Bands merupakan salah satu parameter populer dalam Technical Analysis. Berikut ini KEY POINTS TO REMEMBER dari buku Bollinger on Bollinger Bands.
______________________________________________________________
BOLLINGER ON BOLLINGER BANDS
KEY POINTS TO REMEMBER
Chapter In The Beginning
• Basic data include the open, high, low , close, and volume.
• Don’t neglect the open.
• Four types of charts are line, bars, point and figure, and candlestick.
• Bollinger Bars are the marriage of bars and candlesticks.
• Log scaling is important.
• Normalize volume.
TIME FRAMES
• Three time frames are short, intermediate, and long.
• Fit the time frames to your own horizons.
• Organize tasks by time frame.
• Use a descriptive average as a base.
Continuous advice
• Continuous advice doesn’t work.
• Bollinger Bands can help find setups with good risk-reward characteristics.
• Indicators can help.
• Technical and fundamental analysis can be combined to your advantage.
BE ON YOUR ON MASTER
• Think for yourself.
• Know your risk tolerance.
• Know your goals.
• Follow your own path.
• Be disciplined.
HISTORY
• Bands have a long history.
• Many analysts have made important contributions.
• Percentage bands were most common.
• Bollinger Bands were born in 1983.
• The key to Bollinger Bands is volatility.
• Adaptivity is very important.
CONSTRUCTION
• Use a simple moving average for the base.
• Use standard deviation to set the width.
• The defaults are 20 days and 2 standard deviations.
• Vary the bandwidth as a function of average length.
• Keep it simple.
BOLLINGER BAND INDICATORS
• %b depicts (describes) where the last price is in relation to the bands.
• %b is useful in creating trading systems and signals.
• BandWidth depicts the width of the bands in a relative manner.
• BandWidth is used to identify The Squeeze.
• BandWidth is useful for identifying the beginnings and ends of trends.
STATISTICS
• Statistical rules hold generally, but not absolutely, for Bollinger Bands.
• Regression to the mean is not as strong as it should be.
• Use indicators to confirm band tags.
• Volatility is cyclical even when price is not.
• High volatility begets (generates) low, and low volatility begets high.
PATTERNS RECOGNITION
• Ms and Ws are the most common patterns.
• Patterns are often fractal (form/ repeated at every scale).
• Bollinger Bands can be used to clarify patterns.
• Lows (highs) outside the bands followed by lows (highs) inside the bands are typically reversal patterns even if a new absolute low or high is made.
• Volume and momentum indicators are very useful for diagnosing tops and bottoms.
FIVE-POINT PATTERNS
• Price filters can be used to filter out noise and clarify patterns.
• Percentage filters are best for stocks.
• Bollinger Boxes offer a superior filtering approach.
• All price patterns can be categorized as a series of Ms and Ws.
W-Type Bottoms
• W bottoms and their variations are the most common.
• Spike (sharp) bottoms do happen, but they are rare.
• Ws may be transitions to bases rather than reversals.
• Bollinger Bands can help clarify Ws.
• Buy strength after the completion of a W.
• Set a trailing stop to control risk.
• Potential W bottoms are listed each trading day on www.BollingeronBollingerBands.com.
M-Type Tops
• Tops are more complex than bottoms; hence they are harder to diagnose.
• The best known top is the head-and-shoulders.
• Three pushes to a high is a very common formation.
• The classic top shows steadily waning (declining/gradually decrease) momentum.
• Wait for a sign of weakness.
• Look for countertrend rallies to sell.
• Potential M tops are listed each trading day on www.BollingeronBollingerBands.com.
WALKING THE BANDS
• Walks up and down the bands are quite common.
• There is nothing about a tag of a band that is a buy or sell in and of itself.
• Indicators can help distinguish between a confirmed tag and an unconfirmed one.
• The average may provide support and entry points during a sustained trend.
THE SQUEEZE (HUG/EMBRACE/CONTRACT)
• Low volatility begets (generates) high volatility.
• High volatility begets low volatility.
• Beware the head fake (false/falsify).
• Use indicators to forecast direction.
• Squeeze lists are available on www.BollingeronBollinger-Bands.com.
METHOD I : VOLATILITY BREAKOUT
• Use the Squeeze as a setup.
• Then go with an expansion in volatility.
• Beware the head fake.
• Use volume indicators for direction clues.
• Adjust the parameters to suit yourself.
• Lists of Method I candidates are available on www.BollingeronBollingerBands.com.
BOLLINGER BANDS AND INDICATORS
• Use indicators to confirm band tags.
• Volume indicators are preferred.
• Avoid collinearity (lying on the same line/linear).
• Choose your indicators before the trade.
• Use prebuilt templates for analysis.
• If you must optimize, do so carefully.
VOLUME INDICATORS
Table 18.2 Categories of Volume Indicators
Category Examples
Periodic price change On Balance Volume, V olume-Price Trend
Periodic volume change Negative and Positive Volume Indices
Intraperiod structure Intraday Intensity, Accumulation Distribution
Volume weighting Money Flow Index, V olume-Weighted MACD
• Volume is an independent variable.
• Volume indicators may be categorized by calculation type.
• Focus on AD, II, MFI, and VWMACD.
• Look at both open and closed forms of AD and II.
METHOD II: TREND FOLLOWING
• Method II buys strength and sells weakness.
• Buy when %b is greater than 0.8 and MFI is greater than 80.
• Sell when %b is less than 0.2 and MFI is less than 20.
• Use a Parabolic stop.
• May anticipate Method I.
• Explore the variations.
• Use Rational Analysis.
• Lists of Method II candidates are available on www.BollingeronBollingerBands.com.
METHOD III : REVERSAL
• The buy setup: lower band tag and the oscillator positive.
• The sell setup: upper band tag and oscillator negative.
• Use MACD to calculate the breadth indicators.
• Lists of Method III candidates are available on www.BollingeronBollingerBands.com.
NORMALIZING INDICATORS
• Use Bollinger Bands to normalize indicator levels.
• Generally, longer average lengths are needed.
• Try re-plotting the indicator as %b.
DAY TRADING
• Choose your charts carefully.
• Tighten BB parameters for trading breakouts after Squeezes.
• Sell reversals outside the bands.
• Try volume indicators.
• Be careful about crossing session boundaries.
SUMMING
15 BASIC RULES
In closing, here are 15 basic rules to remember regarding Bollinger Bands:
1. Bollinger Bands provide a relative definition of high and low.
2. That relative definition can be used to compare price action and indicator action to arrive at rigorous (rigidly accurate/ allowing no deviation from a standard) buy and sell decisions.
3. Appropriate indicators can be derived from momentum, volume, sentiment, open interest, intermarket data, etc.
4. Volatility and trend already have been deployed in the construction of Bollinger Bands, so their use for confirmation of price action is not recommended.
5. The indicators used for confirmation should not be directly related to one another. Two indicators from the same category do not increase confirmation. Avoid collinearity.
6. Bollinger Bands can be used to clarify pure price patterns such as M-type tops and W-type bottoms, momentum shifts, etc.
7. Price can, and does, walk up the upper Bollinger Band and down the lower Bollinger Band.
8. Closes outside the Bollinger Bands can be continuation signals, not reversal signals—as is demonstrated by the use of Bollinger Bands in some very successful volatility-breakout systems.
9. The default parameter of 20 periods for calculating the moving average and standard deviation and the default parameter of 2 standard deviations for the Band Width are just that, defaults. The actual parameters needed for any given market or task may be different.
10. The average deployed should not be the best one for crossover signals. Rather, it should be descriptive of the intermediate-term trend.
11. If the average is lengthened, the number of standard deviations needs to be increased simultaneously–-from 2 at 20 periods to 2.1 at 50 periods. Likewise, if the average is shortened, the number of standard deviations should be reduced-–from 2 at 20 periods to 1.9 at 10 periods.
12. Bollinger Bands are based upon a simple moving average. This is because a simple moving average is used in the standard deviation calculation and we wish to be logically consistent.
13. Be careful about making statistical assumptions based on the use of the standard deviation calculation in the construction of the bands. The sample size in most deployments of Bollinger Bands is too small for statistical significance, and the distributions involved are rarely normal.
14. Indicators can be normalized with %b, eliminating fixed thresholds (entrance) in the process.
15. Finally, tags of the bands are just that–-tags, not signals. A tag of the upper Bollinger Band is not in and of itself a sell signal. A tag of the lower Bollinger Band is not in and of itself a buy signal.
____________________________________________________________Semoga bermanfaat.
EcoSyariah
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu Share