Text Islami

Sudahkan Anda Memikirkan & Mempersiapkan Kematian Anda ?

Muslim wajib menjaga lima perkara:

Agama, Akal, Kehormatan, Harta dan Jiwa

Percaya Hanya Pada Analisa Anda ... USAHA maksimal, SABAR dan DISIPLIN... lalu serahkan hasilnya pada Allah subhanahu wa ta'ala...

Wednesday, December 31, 2008

PENCAPAIAN DAN KINERJA BEI 2008 SERTA LANGKAH STRATEGIS 2009


Press Release

PR No 038/BEI.SPR/12-2008


PENCAPAIAN DAN KINERJA BEI 2008
SERTA LANGKAH STRATEGIS 2009


Jakarta, 30 Desember 2008

Jakarta- Tahun 2008 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi komunitas keuangan dunia termasuk Bursa Efek Indonesia dan para pelaku Pasar Modal Indonesia. Krisis keuangan global yang bermula dari krisis sub-prime mortgage di Amerika Serikat, berdampak luas pada sektor keuangan dunia termasuk Indonesia. Hal tersebut berdampak pada kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Puncaknya terjadi pada Rabu 8 Oktober 2008, dimana IHSG terkoreksi sebesar 10,38% hingga menyentuh level 1.451,669. Hal tersebut mendorong BEI mensuspen perdagangan efek bersifat ekuitas dan derivatif di seluruh pasar hingga dibuka kembali pada tanggal 13 Oktober 2008. Tujuan suspensi tersebut adalah untuk memberikan perlindungan kepada investor dan pasar secara lebih luas. Dalam kondisi krisis tersebut BEI terus melakukan koordinasi dengan Bapepam-LK dalam mengupayakan berbagai kebijakan, diantaranya dengan merubah batasan autorejection, melakukan investigasi dugaan pelanggaran transaksi short selling dan dugaan penyesatan informasi oleh investor maupun anggota bursa, dan lain sebagainya.

Beberapa hal yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

I. Aktifitas Perdagangan

I.1. Perdagangan Saham

Pada tanggal 9 Januari 2008 IHSG mencatat rekor tertinggi dalam sejarah dengan mencapai level 2.830,263. Namun demikian, akibat terimbas krisis finansial global, IHSG terus mengalami penurunan pada 3 (tiga) bulan terakhir di tahun 2008 yang diikuti dengan penurunan nilai kapitalisasi pasar di BEI. Hal tersebut menyebabkan pada akhir tahun 2008, IHSG ditutup pada level 1.340,892 atau turun sebesar 51,17 % dari level penutupan di tahun 2007 sebesar 2.745,826. Nilai kapitalisasi pasar untuk saham di akhir tahun 2008 turun 46,42% dari tahun sebelumnya senilai Rp1.988,3 triliun menjadi Rp1.065,36 triliun. Namun demikian, rata-rata nilai transaksi harian meningkat sebesar 4,17% dari Rp 4,27 triliun di tahun 2007 menjadi Rp4,45 triliun pada tahun 2008, demikian pula dengan rata-rata frekuensi transaksi harian yang mengalami peningkatan sebesar 16,19% dari 48.216 kali ditahun 2007 menjadi 56.022 kali di tahun 2008. Sedangkan volume transaksi harian menurun sebesar 22,34% dari 4,23 miliar lembar di tahun 2007 menjadi 3,28 miliar lembar di tahun 2008

I.2. Perdagangan Surat Utang:

I.2.1. Surat Utang Korporasi

Sepanjang tahun 2008, aktifitas di pasar Surat Utang Korporasi mencapai Rp52.980,43 miliar atau turun sebesar 23% dibanding dengan tahun 2007 yaitu Rp68.715,55 miliar. Frekuensi transaksi di tahun 2008 mencapai 12.170 kali atau turun sebesar 21% dibandingkan tahun 2007 yang tercatat sebesar 15.478 kali. Rata-rata transaksi harian turun dari Rp279 miliar perhari pada tahun 2007 menjadi Rp218 milliar per hari pada tahun 2008 atau turun 22 %.

I.2.2. Surat Utang Negara

Sepanjang tahun 2008, aktifitas perdagangan Surat Utang Negara (SUN) termasuk ORI mencapai Rp949.465,73 miliar, mengalami penurunan sebesar 23% dari Rp1.234.720,51 miliar pada tahun 2007. Frekuensi transaksi di tahun 2008 mencapai 49.500 kali atau turun sebesar 11% dibandingkan tahun 2007 yang tercatat sebesar 55.453 kali. Rata-rata transaksi harian turun dari Rp 5.019 miliar perhari pada tahun 2007 menjadi Rp3.907 miliar per hari pada tahun 2008 atau turun 22%.

I.3. Pasar Derivatif

Sampai dengan akhir Desember 2008, untuk transaksi option telah terjadi 114 kontrak dengan nilai Rp 577,49 juta dengan frekuensi perdagangan sebanyak 112 kali.

II. Aktifitas Pencatatan

II.1. Pencatatan Saham

Selama tahun 2008 terdapat 19 emiten baru di BEI, yakni PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (BAEK), PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), PT Triwira Insanlestari Tbk. (TRIL), PT Elnusa Tbk. (ELSA), PT Yanaprima Hastapersada Tbk. (YPAS), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN), PT Kokoh Inti Arebama Tbk. (KOIN), PT Gozco Plantations Tbk. (GZCO), PT Tri Polyta Indonesia Tbk. (TPIA), PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Verena Oto Finance Tbk. (VRNA), PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. (PDES), PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk. (KBRI), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Hotel Mandarine Regency Tbk. (HOME), PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), PT Trada Maritime Tbk. (TRAM), dan PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP). BEI juga telah melakukan delisting terhadap 6 (enam ) emiten yaitu PT Surya Dumai Industri Tbk. (SUDI), PT Suba Indah Tbk. (SUBA), PT Bahtera Adimina Samudra Tbk.(BASS), PT Texmaco Jaya Tbk. (TEJA), PT Bank Lippo Tbk. (LPBN), PT Bank UOB Buana Tbk. (BBIA). Adapun total dana yang berhasil dihimpun pada tahun 2008 adalah sebesar Rp82,45 triliun, yang terdiri dari IPO Rp 24,39 triliun, Rights Rp 56,07 triliun dan Warrant Rp 1,98 triliun.

II.2. Pencatatan Surat Utang Korporasi

Untuk tahun 2008 emisi obligasi dan sukuk korporasi yang dicatatkan di BEI adalah sebanyak 27 Emisi yang diterbitkan oleh 21 Emiten. Nilai emisi mencapai Rp12,86 triliun terdiri dari obligasi konvensional sebanyak 22 Emisi senilai Rp11,64 triliun dan sukuk sebanyak 5 emisi senilai Rp1,220 triliun. Total Obligasi dan Sukuk yang masih tercatat sampai dengan Desember 2008 adalah 144 Emisi senilai Rp73,11 triliun yang diterbitkan oleh 90 Emiten terdiri dari 193 obligasi konvensional senilai Rp 69,22 triliun dan 20 sukuk senilai Rp3,89 triliun.

II.3. Pencatatan Surat Berharga Negara (SBN)

Untuk tahun 2008 jumlah emisi SBN yang dicatatkan di BEI sebanyak 36 Seri senilai Rp 90,48 triliun terdiri dari 10 Seri Emisi baru (1 Seri VR, 2 Seri FR, 2 Seri ZC, 2 Seri ORI, 1 Seri SPN, dan 2 Seri SBSN) dengan nilai Rp32,57 triliun dan 26 Seri Emisi Re-Opening (1 Seri VR, 20 Seri FR, 2 Seri ZC, dan 3 Seri SPN) dengan nilai Rp57,91 triliun. Total SBN yang masih tercatat sampai dengan Desember 2008 adalah 67 Seri senilai Rp534,46 triliun meliputi 18 Seri VR senilai Rp154,69 triliun, 40 Seri FR senilai Rp318,93 triliun, 4 Seri ZC senilai Rp11,49 triliun, 5 Seri ORI senilai Rp34,63 triliun, 2 Seri SPN senilai Rp10,01 triliun, dan 2 Seri SBSN senilai Rp4,7 triliun.

III. Pemegang Saham, Keanggotaan dan Partisipan

Sampai dengan Desember 2008 jumlah Pemegang Saham BEI sebanyak 125 Perusahaan Efek. Jumlah Anggota Bursa (AB) adalah 121 AB yang terdiri dari 118 Anggota Bursa Aktif, dan 3 Anggota Bursa suspen. Tahun 2008, BEI telah melakukan pembelian kembali (buy back) 72 sahamnya. Sedangkan jumlah partisipan sebanyak 110 terdiri dari 59 perusahaan efek, 35 bank, dan 16 bank kustodian. Dalam upaya pengembangan AB, BEI di tahun 2008 telah melakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk pembinaan, diantaranya sosialisasi Surat Edaran (SE) bersama tentang free of payment (FoP) untuk pemindahbukuan efek bersifat ekuitas bagi penyelesaian transaksi antar Anggota Bursa, sosialisasi perkembangan proyek pembaharuan sistem perdagangan, pelatihan pengenalan produk derivatif, pelatihan MKBD, penjelasan revitalisasi produk-produk derivatif, dan lain sebagainya.

IV. Progress Merger

Sebagai tindak lanjut proses penggabungan PT Bursa Efek Surabaya ke dalam PT Bursa Efek Jakarta menjadi PT Bursa Efek Indonesia, telah dilakukan beberapa harmonisasi diantaranya:

IV.1. Penyempurnaan Peraturan

Dalam rangka harmonisasi peraturan, PT Bursa Efek Indonesia telah menyampaikan peraturan ke Bapepam-LK untuk proses permohonan persetujuan Peraturan Bursa tersebut meliputi 5 (lima) buah peraturan pokok Peraturan Bursa yaitu:

1. Peraturan Perdagangan Saham
2. Peraturan Perdagangan Derivatif
3. Peraturan Perdagangan Efek Bersifat Utang (Fixed Income)
4. Peraturan Keanggotaan dan Partisipan
5. Peraturan Pencatatan Beragun Aset (EBA)

Sedangkan Peraturan Pencatatan Saham & Peraturan Pencatatan Efek Bersifat Utang dan Sukuk masih dalam dalam proses permintaan tanggapan ke pelaku (Rule Making Rule).

IV.2. Sumber Daya Manusia

Bulan Januari 2008 telah dilakukan pemindahan seluruh karyawan eks BES ke gedung BEI. Untuk memenuhi ketentuan dalam Rancangan Penggabungan, BEI telah melakukan proses harmonisasi pada bulan Mei 2008 diantaranya dengan melakukan staffing untuk memenuhi kebutuhan SDM, serta melakukan proses harmonisasi di dalam sistem kompensasi, fasilitas dan tunjangan.

V. Sosialisasi dan Edukasi

V.1. Roadshow

Selama tahun 2008, BEI telah melakukan roadshow di 24 kota dengan 77 kegiatan. Kota-kota tersebut diantaranya Jakarta, Bogor, Lampung, Cirebon, Pekalongan, Makassar, Medan, Palembang, Pekanbaru, Bandung, Balikpapan, Samarinda, Timika, Manado, Surabaya, Malang, Batam, Kediri, Lombok, Semarang, Padang, Tanjung Pinang, Serang, Yogyakarta dan Solo. Dalam melakukan sosialisasi, BEI menggandeng berbagai pihak seperti AB, asosiasi profesi, organisasi kemasyarakatan, perbankan, pemerintah daerah, media, dan lain-lain. Adapun program-program sosialisasi berupa Business Meeting, Forum Calon Investor, Forum Investor, Pre Marketing ORI dan workshop wartawan.

V.2. Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM)

Di tahun 2008, BEI telah meresmikan 4 (empat) Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) baru, diantaranya Padang (yang merupakan relokasi PIPM Palembang), Pontianak, Jember dan Yogyakarta. PIPM baru ini melengkapi PIPM yang telah ada, yaitu PIPM Riau, Balikpapan, Makassar, Pekalongan dan Manado. Rencananya di tahun 2009, BEI akan membuka PIPM Cirebon dan 2 daerah lainnya.

V.3. Sekolah Pasar Modal

Pada tahun 2008 BEI bersama KPEI, KSEI dan Danareksa kembali menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal yang secara rutin memberikan pendidikan Pasar Modal secara gratis kepada masyarakat setiap hari Rabu bertempat di Gallery Bursa Efek Indonesia. Pada tahun ini, Sekolah Pasar Modal tersebut telah memiliki tambahan program Advance, melengkapi program Basic dan Intermediate yang telah dijalankan di tahun-tahun sebelumnya. Saat ini Sekolah Pasar Modal telah melaksanakan 10 gelombang dengan jumlah peserta sebanyak 3.135 peserta.

V.4. Pojok BEI

Di Tahun 2008 BEI telah mendirikan 13 Pojok BEI di berbagai universitas, diantaranya Universitas Kristen Duta Wacana Jogjakarta, UNSRI Palembang, MUSI Palembang, STIE Kesatuan Bogor, Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung, Universitas Pancasila Jakarta, dan Unair Surabaya, dan sebagainya. Jumlah Pojok BEI hingga saat ini mencapai 48 Pojok BEI. Tujuan pendirian Pojok BEI ini adalah untuk memperkenalkan Pasar Modal ke dalam dunia akademika, tidak hanya dari sisi teori namun juga prakteknya.

V.5. Kunjungan

BEI juga rutin menerima kunjungan dari berbagai universitas dan sekolah dari seluruh Indonesia. Total peserta kunjungan pada tahun 2008 sebanyak 13.620 peserta.

V.6. Investor Summit & Capital Market Expo 2008

Pada tanggal 25-26 November 2008, Bapepam-LK, bersama KPEI dan KSEI telah menyelenggarakan acara Investor Summit & Capital Market Expo dengan tema “Managing Investment in Time of Crisis” di Jakarta, bekerja sama dengan 25 media cetak dan elektronik. Acara tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada investor mengenai situasi dan kondisi terkini serta mengajak investor untuk dapat memanfaatkan peluang yang mungkin timbul pada situasi seperti saat ini. Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Keuangan merangkap Menteri Koordinator Perekonomian RI, Ibu Sri Mulyani Indrawati. Secara umum kegiatan tersebut dibagi menjadi tiga bagian, yakni: Seminar, Expo dan Presentasi Emiten. Seminar. Acara ini dihadiri tidak kurang dari 2.000 orang.

VI. Kegiatan Internasional

Untuk meningkatkan aktualisasinya di kalangan bursa dunia, BEI telah banyak berpartisipasi dan bekerjasama dalam kegiatan internasional, antara lain kerjasama dengan Tehran Stock Exchange dengan menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU) pada tanggal 29 Januari 2008. Kedua Bursa sepakat untuk bekerjasama dalam berbagai bidang perdagangan secara elektronik, prosedur pengawasan pasar, monitoring perusahaan-perusahaan, reporting dan penyebaran informasi, pelatihan/training dan pertukaran expertise. BEI juga aktif menghadiri kegiatan internasional seperti OECD-ADBI Round table on Capital Market Reform in Asia , 27th AOSEF General Assembly di Kuala Lumpur, Index FTSE ASEAN 40 di Bangkok, Chief Regulatory Officer’s International Conference, IOSCO-Asia Pasific Regulatory Committee Meeting, The 2008 Investor Education in Asia. Selain itu, pada tanggal 21-25 Agustus 2008 BEI telah menjadi tuan rumah dalam The 6th ASEAN Exchanges CEOs Meeting di Bali

VII. Progress Proyek Pembaruan Sistem Perdagangan

Saat ini proyek sistem perdagangan yang baru (akan diberi nama JATS-Next Generation) sudah masuk tahapan penyelesaian pengujian akhir dalam rangka User Acceptance Test. Sistem baru tersebut juga sudah diuji sebanyak 5 kali bersama partisipan (Anggota Bursa dan Data Vendor) dalam bentuk Mock Trading, baik melalui floor maupun remote. Untuk memastikan persiapan live dapat lebih sempurna maka akan dilakukan beberapa kali tambahan pengujian sebelum sistem mulai dioperasikan. Untuk itu BEI telah mengubah jadwal live yang semula 1 Desember 2008 menjadi 16 Februari 2009. Persiapan lain yang telah dilakukan adalah mengganti mesin-mesin perdagangan di DRC dengan mesin yang baru yang memiliki kapasitas yang sama dengan yang ada di main site. Kapasitas sistem baru JATS-NextG dirancang mampu menampung 500.000 order dan 250.000 transaksi per hari, dengan kemungkinan bisa dinaikkan kapasitasnya sebesar 25% per tahun.

VIII. Perubahan Autorejection

Dengan mempertimbangkan situasi pasar dan dalam rangka pelaksanaan perdagangan Efek yang teratur, wajar dan efisien, Bursa memandang perlu untuk melakukan perubahan secara bertahap terhadap ketentuan Auto Rejection yang semula lebih dari 10% (sepuluh perseratus) di atas atau dibawah Acuan Harga diubah menjadi lebih dari 20% (dua puluh perseratus) di atas Acuan Harga atau lebih dari 10% (sepuluh perseratus) di bawah Acuan Harga. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran SE-007/BEI.PSH/10-2008 tentang Pembatasan Terhadap Harga Penawaran Tertinggi Atau Terendah Atas Saham Yang Dimasukkan ke JATS di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Surat Edaran ini diberlakukan mulai tanggal 31 Oktober 2008.

IX. IDXMobile

Pada tahun 2008, BEI telah mengembangkan aplikasi baru yang dapat menyediakan informasi perdagangan saham secara realtime melalui telepon seluler yang diberi nama IDXMobile. IDXMobile diharapkan dapat menjadi salah satu delivery channel bagi investor untuk memperoleh informasi perdagangan di BEI secara real time, efisien dan efektif, kapan saja dan di mana saja. Soft Launching IDXMobile telah dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2008. Sampai dengan bulan Desember 2008, BEI telah memiliki 1.245 pelanggan.

X. IDXNet

IDXNet yang telah diluncurkan BEI pada tanggal 28 Desember 2007, saat ini telah digunakan oleh 212 Emiten, atau 54% dari total Emiten yang tercatat di BEI. IDXNet tersebut merupakan sistem pelaporan elektronik untuk kegiatan penyampaian laporan dan keterbukaan informasi oleh Perusahaan Tercatat kepada Bursa. Selain itu IDXNet berfungsi sebagai sarana bagi Bursa untuk kegiatan pemantauan atas pelaporan dan informasi yang disampaikan oleh Perusahaan Tercatat, termasuk komunikasi elektronik antara Bursa dengan Perusahaan Tercatat.

XI. Produk Baru

Rencana peluncuran produk baru, yaitu revitalisasi KOS, revitalisasi LQ45 Index Futures dan IHSG Index Futures rencananya akan dilakukan pada April 2009. Saat ini masih dalam tahap penyempurnaan sistem Derivative Trading System (DTS) dan pengembangan remote trading di sisi AB. Sedangkan produk baru lainnya seperti REIT (Real Estate Investment Trusts) saat ini telah memasuki tahap Rules-Making-Rules untuk draft peraturannya; Structured Warants telah memasuki penyusunan spesifikasi bisnis dan Single Stock Futures (SSF) saat ini akan memasuki tahap market research dan penyusunan spesifikasi produk.

XII. Unusual Market Activity (UMA)

Pada tanggal 7 April 2008 BEI menggunakan cara baru untuk memberikan informasi dan keterbukaan kepada masyarakat/ investor yaitu melalui pengumuman Unusual Market Activity (UMA) yang ditampilkan di website. Hal tersebut dimaksudkan untuk lebih meratakan penyebaran informasi secara cepat, akurat, dan bernilai tambah tinggi sehingga dapat menjadi andalan bagi pelaku pasar dalam mengambil keputusan investasi. Diharapkan dengan adanya UMA tersebut akan semakin mampu mendukung terselenggaranya pasar yang teratur, wajar dan efisien. Di tahun 2008 BEI telah mengeluarkan 51 pengumuman UMA.

XIII. Website Bursa Efek Indonesia

Website BEI telah diluncurkan pada tanggal 2 Januari 2008. BEI secara terus menerus melakukan perbaikan pada ketersediaan data website dan performance yang ada. Tahap pengembangan IDX Website selanjutnya adalah integrasi website eks BES kedalam website BEI. Nantinya setelah proses integrasi selesai dilaksanakan, maka website eks BES tersebut akan dinonaktifkan.

XIV. Sekolah Tinggi Pasar Modal

Sebagai upaya pemenuhan tenaga kerja di Pasar Modal yang saat ini jumlahnya masih sangat terbatas, BEI bersama-sama dengan Bapepam-LK dan SRO lainnya saat ini sedang melakukan proses pembentukan sebuah Sekolah Tinggi Pasar Modal. Saat ini prosesnya telah sampai pada pengurusan pendirian yayasan. Sekolah Tinggi tersebut diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang siap pakai sehingga diharapkan akan semakin mendukung upaya pengembangan Pasar Modal Indonesia.

XV. PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI)

Efektif per tanggal 1 Juli 2008, PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) memulai kegiatan operasionalnya. Pendirian PHEI diprakarsai oleh BEI, KPEI dan KSEI, masing-masing porsi kepemilikannya sebesar 33,33%. PHEI berfungsi sebagai lembaga yang melakukan penilaian dan penetapan harga pasar wajar secara harian untuk seluruh efek yang bersifat utang dan sukuk serta surat berharga lainnya. Jenis efek bersifat utang yang akan dinilai oleh PHEI meliputi antara lain efek bersifat utang dan sukuk dengan denominasi Rupiah. PHEI sudah mematangkan persiapan untuk dapat menjalankan kegiatan operasional terkait fungsinya sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE), untuk itu sebagai tahap awal PHEI telah mulai menerbitkan harga wajar obligasi pemerintah secara rutin (harian) untuk kalangan terbatas. Saat ini PHEI telah secara resmi mengajukan permohonan izin usaha sebagai Lembaga Penilaian Harga Efek (LPHE) ke Bapepam-LK.

XVI. Corporate Social Responsibility

Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas keluarga besar Pasar Modal Indonesia, Bapepam-LK, BEI dan SRO lainnya telah melakukan berbagai kegiatan sosial, diantaranya adalah bantuan pembangunan sekolah SDN 01 Singkarak Solok yang rusak akibat gempa. Peresmian dilakukan oleh Menteri Keuangan RI pada tanggal 19 Juli 2008 disertai dengan pemberian bantuan buku-buku Perpustakaan, beasiswa kepada siswa yang berprestasi dan kurang mampu, dan berbagai kegiatan sosial lainnya, Saat ini BEI juga sedang dalam tahap pembangunan kembali Sekolah Dasar di Bojonegoro yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu. Penyelenggaraan bakti sosial dalam rangka HUT Pasar Modal ke 31 yang dipusatkan di Kampung Empang, Pemukiman Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara. Bantuan yang diberikan berupa penyediaan air bersih, dan sebagainya. BEI juga memberikan perhatian kepada pendidikan keuangan bagi anak-anak. Pada tahun 2008 telah diterbitkan Buku Finance For Kids yang ditujukan untuk memperkenalkan dasar-dasar keuangan kepada anak usia dini. Rencananya buku-buku ini akan didistribusikan kepada sekolah-sekolah dasar.

XVII. Langkah Strategis 2009

Ditengah berbagai tantangan yang ada, Bursa Efek Indonesia tetap optimis menghadapi tahun 2009 mendatang dengan menyiapkan beberapa langkah strategis, diantaranya adalah:

1. Meningkatkan jumlah investor domestik dan emiten berkualitas,
2. Meningkatkan pembinaan serta kepatuhan AB dan Emiten,
3. Menegakkan Law Enforcement terhadap AB dan Emiten,
4. Menyelesaikan semua peraturan-peraturan Bursa pasca merger,
5. Menyelesaikan proyek pembaruan sistem perdagangan,
6. Meluncurkan produk-produk derivatif baru secara selektif,
7. Meningkatkan kemampuan SDM BEI,
8. Ikut serta meningkatkan kualitas SDM di Pasar Modal melalui penyelenggaraan kursus dan Sekolah Tinggi Pasar Modal

Di tahun 2009 tersebut, proyeksi rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp2,75 triliun dengan jumlah hari bursa 243 hari. Target pencatatan saham emiten baru diperkirakan mencapai 15 perusahaan, pencatatan tambahan sebanyak 30 emiten dan emisi korporasi sebanyak 27 emisi.


Demikian untuk diketahui publik.

SEKRETARIS PERUSAHAAN
PT BURSA EFEK INDONESIA
MEDIA CONTACT: FRIDERICA WIDYASARI DEWI
TELP: 021 5150515 EXT 4300, FAX: 021 5150330
EMAIL: webmaster@idx.co.id


Semoga bermanfaat.

ES

Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu

DISCLAIMER ON Share

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.