Hari ini saya mendapat pelajaran penting dari Santo Vibby (Penulis Buku Best Seller: “When to Buy and Sell, Candlestick Can Tell” dan Eyang Rahman (Founder dan Moderator Milis J-Club), mengenai perpaduan tools analysis yaitu antara Candlestick dan Stochastic KD.
Dalam analisa/trading sering saya jumpai sinyal-sinyal yang menurut saya saling beroposisi... satu bilang mau naik satunya lagi bilang mau turun. Dan kebetulan hari ini 1 Desember 2008, saya menjumpai lagi hal tersebut, yaitu terbentuknya pola candlestick Bearish Harami yang merupakan tipe revesal, dihadapkan pada sinyal Stochastic KD dengan period 15 yang masih ponting up.
Berikut cuplikan tanya jawab kami yang berkaitan dengan hal di atas:
===============
ES bertanya:
Bung SV,
Nimbrung boleh ya... kalau kita ketemu Bullish/Bearish Candle atau Candle Pattern, dan pd saat bersamaan Stochastic atau indikator lain menunjukan posisi yang berlawanan... maka siapa/apa yang seharusnya dijadikan "juru damainya" ?
Kalau damai kan larinya bisa kenceng tuh... yang susah kalau sinyalnya berlawanan.
Thanks atas pencerahannya.
Regards,
ES
===============
Tanggapan Santo Vibby (SV):
Nah utk candle kita harus tau bahwa candle is for a very short term indicators, terutama yang daily chart.. sementara Stochastic merupakan momentum indikator yang mana lebih medium, sehingga sering terjadi saat candle menunjukkan sinyal bearish, sementara Stochastic menunjukkan sinyal crossing up, maka kemungkinan dalam short term (1-2 hari) harga akan terkoreksi tipis,sementara dalam medium term harga tetap mengarah ke atas.
Tidak perlu mencari juru damainya pak eco, cukup set money managementnya dengan cara yang bijak, perhaps Anda dapat spec buy porsi kecil dulu.. dan jika ternyata harga setelah koreksi, melanjutkan pergerakannya, maka anda dapat melakukan avg up... sebaliknya jika harga terkoreksi terus dan melewati batas toleransinya, maka lakukan cut loss adalah lbh bijak
semoga membantu
regards
Santo Vibby
Tanggapan Eyang Rahman (ER):
Dear Eco
Betul ada Bearish Harami. Tapi coba cek lagi karena yang ER lihat di HOTS justru Fast Stochastic juga menunjukan sell signal (baru keluar dari daerah overbought) setelah IHSG beberapa hari rally
Sesuai dengan ilmu Two in One maka tanda yang diberikan adalah "STRONG SELL"
Confirm strong sell jika menembus yesterday open di 1207.
Disclaimer on
===============
Closing Saya
Dear SV dan ER,
Benar kata ER... Fast Stochastic pointing down en sudah deadcross kalau pakai periode 5 seperti di HOTS, sedangkan dengan periode 15 Fast Stoch masih pointing up, jelasnya terlihat pada chart terlampir.
Sepertinya periode analisis sangat menentukan. Kalau dilihat dari pediode 5, maka klop dengan penjelasan SV bahwa candlestick lebih cocok untuk short term, dimana IHSG hari ini bikin Bearish Harami Candle yg klop dgn Fast Stoch (5,3) Pointing Down.
Saya kebetulan pakai periode 15, sehingga sinyalnya beroposisi dengan sinyal candel Bearsih Harami.
Terima kasih atas pencerahannya.
Regards,
ES
Setelah tanya jawab itu, saya jadi teringat AFL Stochastic KD Cloud yang selama ini saya pakai dan sudah pula di post di blog ini. Tanya jawab di atas menginspirasi saya untuk memperbaiki AFL tersebut supaya bisa digunakan untuk multiple periods, hanya dengan merubah parameter periodnya, yang mana hal ini tidak bisa dilakukan pada AFL terdahulu... wah... “alamat begadang lagi nih...”, pikir saya.
Dan... Alhamdulillaah begadang saya tidak mubazir karena AFL Stochastic KD Cloud Edited Version berhasil diselesaikan sebagaimana di bawah ini, dan hasilnya bisa dilihat pada chart JKSE di bawah.
_SECTION_BEGIN(" Stoch KD Cloud");
/*
Stochastic is an oscillator that measures the position of a stock OR security compared with its recent trading range indicating overbought OR oversold conditions.
It displays current Day price at a percentage relative to the security’s trading range (High/Low) over the specified period of time.
In a Slow Stochastic, the highs AND lows are averaged over a slowing period. The default is usually 3 for slow AND 1 (no slowing) for fast.
The line can then be smoothed using an exponential moving average, Weighted, OR simple moving average %D.
Confirming Buy/Sell signals can be read at intersections of the %D with the %K as well.
The Stochastic Oscillator always ranges between 0% AND 100%.
A reading of 0% shows that the security's Close was the Lowest price that the security has traded during the preceding x-time periods.
A reading of 100% shows that the security's Close was the Highest price that the security has traded during the preceding x-time periods.
When the closing price is near the top of the recent trading range (above 80%), the security is in an overbought condition AND may Signal for a possible correction.
Oversold condition exists at a point below %20. Prices Close near the top of the range during uptrends AND near the bottom of the range during downtrends.
Source: Amibroker 5.20 Help Menu
BUY = When the Stochastic is below the 20 oversold line AND the %K line crosses over the %D line.
SELL = When the Stochastic is above the 80 overbought line AND the %K line crosses below the %D line.
*/
periods = Param( "Periods", 15, 1, 200, 1 );
Ksmooth = Param( "%K avg", 3, 1, 200, 1 );
a = StochK( periods , Ksmooth);
Plot( a, _DEFAULT_NAME(), ParamColor( "Color", colorBrightGreen ), ParamStyle("Style") );
Dsmooth = Param( "%D avg", 3, 1, 200, 1 );
b = StochD( periods , Ksmooth, DSmooth );
Plot( b, _DEFAULT_NAME(), ParamColor( "Color", colorRed ), ParamStyle("Style") );
PlotOHLC( a,a,b,a,"", IIf(a>b, colorBrightGreen, colorRed), styleCloud);
Overbought= 80; Oversold= 20;
Plot(Overbought,"OB",colorRed);
Plot(Oversold,"OS",colorGreen);
Buy = Cross( a, b );
Sell = Cross( b, a );
PlotShapes( shapeSmallUpTriangle * Buy + shapeSmallDownTriangle * Sell, IIf( Buy, colorGold, colorWhite ) );
_SECTION_END();
Perubahan pada AFL Stochastic KD Cloud Edited Version:
1. Periode bisa diganti sesuai dengan preferensi masing-masing. Seperti terlihat pada chart JKSE, periode yang digunakan adalah periode 5 dan 15.
2. Warna bisa diganti sesuai selera melalui parameters dialog box. Caranya dengan click kanan pada chart, pilih Parameters, maka akan tampil pilihan warna warni.
3. KD Line bisa diatur di parameters dialog box. Caranya dengan click kanan pada chart, pilih Parameters, maka akan tampil pilihan: Thick – Dashed – Hidden – No Lable – Own Scale.
4. Itu yang saya ingat.
Komentar saya atas Chart JKSE tanggal 1 Desember 2008:
Faktor yang mendukung penurunan:
1. Candlestick Bearsih Harami
2. Stochastic periode 5 sudah deadcross dan ponting down.
3. Barusan saya lihat DOW ditutup di 8149.09, minus -679.95 atau -7.7% dan membentuk candle Bearish Tweezer Top, tentunya ini akan meniupkan sentiment negative bagi bursa regional dan JKSE.
Faktor yang mendukung kenaikan:
1. Stochastic periode 15 pointing up (ingat ini lebih ke midterm)
2. Reva juga masih pointing up meskipun sudah berada pada batas atas mendekati reversal
3. Candlestick berada di atas MA9 dan MA15
Perkiraan:
Besok JKSE berpeluang turun 60% dan naik 40%.
Tapi itu hanya perkiraan, siapa tau besok ada angin segar dari otoritas moneter kita yang mampu menghalau sentiment negative menjauhi JKSE... mari kita tunggu penutupan besok sore. Yang pasti TLKM saya masih dielus-elus supaya gak takut naik... aamiin...
Sekali lagi terima kasih atas pencerahaan bung Santo Vibby dan Eyang Rahman.
Semoga catatan ini bermanfaat dan mohon dikoreksi jika ada yang melenceng.
Saya masih belajar dan terus belajar, kalau ada yang salah itu datangnya dari saya, kebenaran hanya milik Allah SWT.
Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON
Share
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.