Text Islami

Sudahkan Anda Memikirkan & Mempersiapkan Kematian Anda ?

Muslim wajib menjaga lima perkara:

Agama, Akal, Kehormatan, Harta dan Jiwa

Percaya Hanya Pada Analisa Anda ... USAHA maksimal, SABAR dan DISIPLIN... lalu serahkan hasilnya pada Allah subhanahu wa ta'ala...

Tuesday, April 28, 2009

JKSE Sesi I 28 April 2009_Test New Oprekan

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu


Mudah-mudahan tidak kelihatan aneh ya...

Semoga bermanfaat.

Eco Syariah Share

Sunday, April 26, 2009

JKSE Weekly_24 April 2009

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu


Semoga bermanfaat.

Eco Syariah Share

Friday, April 24, 2009

JKSE 23 April 2009_ in AFL MyTA in 1

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu


Chart ini tampak Semrawut ... sementara ada +/- 13 AFL Pilihan Ku yang dijadikan satu... mudah2an membantu TA ku... aamiin...

Semoga bermanfaat.

Eco Syariah Share

Wednesday, April 22, 2009

Waspadalah terhadap Perangkap Syaitan

Wahai Sadaraku Ahlus Sunnah, Waspadalah terhadap Perangkap Syaitan
2009 April 21
by admin
Oleh Al Ustadz Abu ‘Abdil Muhsin Firanda Ibnu ‘Abidin, Lc
Sesungguhnya semangat syaitan untuk mencerai-beraikan barisan ahli tauhid (Ahlus Sunnah) sangatlah besar dibandingkan semangat mencerai-beraikan barisan kaum muslimin pada umumnya. Sebab, jika orang-orang yang bertauhid bercerai-berai maka dakwah tauhid pun akan terhambat dan terbengkalai. Adapun ahli bid’ah, maka persatuan mereka dibangun di atas kesesatan, sehingga justru itulah yang diharapkan oleh syaitan. Berbeda dengan Ahlus Sunnah yang persatuan mereka tegak di atas kebenara. Hal ini tentu saja sangat dibenci oleh syaitan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam bersabda (yang artinya):
“Sesungguhnya syaitan sudah putus asa untuk disembah oleh orang-orang yang shalat. Namun ia tidak putus asa untuk mengadu domba di antara mereka.”
Al-Mubarakfuri berkata, “Yang dimaksud dengan orang-orang yang shalat adalah orang-orang yang beriman, sebagaimana sabda Nabi ishallallahu ‘alaihi wasallam: ‘Aku melarang kalian dari membunuh orang-orang shalat.’ Kaum mukminin dinamakan orang-orang yang shalat karena shalat adalah amalan yang paling mulia dan merupakan perbuatan yang paling tampak dalam menunjukkan keimanan.”
Dalam kitab al-Ihsaan fi Taqriib Shahiih Ibni Hibbaan hadits tersebut dibawakan di bawah judul (yang artinya):
“Penyebutan kabar-kabar (hadits-hadits) bahwa syaitan-syaitan mengadu domba di antara kaum muslimin tatkala mereka telah putus asa dari menjerumuskan kaum muslimin untuk melakukan kesyirikan.”
Jika syaitan melihat kaum muslimin berada di atas tauhid dan putus asa dari menjerumuskan mereka ke dalam kesyirikan, maka ia masih tidak putus asa untuk berbuat “tahrisy” di antara mereka. Yang dimaksud dengan tahrisy adalah membuat hati saling berselisih dan merusak hubungan.
Imam an-Nawawi berkata, “Syaitan berusaha mengadu domba di antara orang-orang yang beriman dengan permusuhan, kebencian, peperangan, fitnah, dan yang semisalnya.”
Maka, hendaknya para saudaraku yang berjuang dalam mendakwahkan tauhid agar berhati-hati dan tidak terjerumus dalam perangkap syaitan yang ingin merusak barisan mereka. Sungguh, senjata pamungkas syaitan tersebut sangat berbahaya dan ampuh. Namun, barangsiapa yang meminta pertolongan kepada Allah, maka sesungguhnya tipu daya syaitan adalah lemah.
Syaitan menghiasi amalan sebagian orang berafiliasi kepada Ahlus Sunnah ketika mencoba menasihati saudaranya yang menurutnya berbuat salah, dengan menerapkan hajr yang tidak dilandasi dengan kaidah yang benar. Akibatnya justru menyebabkan perpecahan yang berkepanjangan di kalangan Ahlus Sunnah dan berdampak sangat buruk bagi penyebaran dakwah tauhid.
[Disalin kembali dari buku Lerai Pertikaian Sudahi Permusuhan, hal. 17-18 cet.II dengan judul asli Senjata Utama Syaitan terhadap Ahli Tauhid adalah Mengadu Domba di Antara Mereka]
HR. At-Tirmidzi (IV/330, no. 1937). Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani. Lihat ash-Shahihah IV/140, no. 1608). Hadits ini diriwayatkan juga oleh Ahmad (III/313, no. 14406; III/354, no. 14858; III/366, no.14982; III/384, no. 15158); dan Abu Ya’la (IV/73, no. 2095; IV/114, no. 2154). Di dalam lafazh Imam Muslim (IV/2166, no. 2812) terdapat tambahan: “Pada jazirah Arab.”
Tuhfatul Ahwaadzi (VI/57).
Al-Ihsaan (XIII/269).
Sebagaimana perkataan Imam an-Nawawi dalamRiyaadhush Shaalihiin.
Al-Minhaaj Syarh Shahiih Muslim (XVII/156).
http://salafiyunpad.wordpress.com/2009/04/21/wahai-sadaraku-ahlus-sunnah-waspadalah-terhadap-perangkap-syaitan/

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu

Semoga bermanfaat.

Eco Syariah Share

Contoh AFL EMAFiboLine_ JKSE 21 April 2009

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu

Trading dan investasi saham masih baru buat saya (belum genap setahun)... jadi masih terus belajar mencari dan membangun sistem yang baik... salah satu contoh tools TA saya seperti di bawah ini... 



Semoga bermanfaat.

Eco Syariah Share

Tuesday, April 21, 2009

Contoh_JKSE Sesi I - 21 April 2009

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu


Semoga bermanfaat.

Eco Syariah Share

DJI 20 April 2009_Contoh AFL sdg dioprek

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu


Semoga bermanfaat.

Eco Syariah Share

Monday, April 20, 2009

Sedekah Amibroker AFL Oprekan

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu

Semoga bermanfaat.

Eco Syariah Share

Saturday, April 18, 2009

Heran... kenapa ya... ?

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu

Maaf atas pertanyaan ini… saya heran…

  1. mengapa pakar analisa, pro, fund manager, konsultan, dan sejenisnya… tetap milih jadi pegawai (bekerja untuk orang lain)… dan mengapa mereka tidak jadi independent saja – trading for a living? … Bukankah mereka paling banyak ilmu TA/FA nya, pinter analisanya, sering jitu… bahkan jadi trainer untuk melatih murid yg suatu saat jadi “lawan” mereka ?
  2. mengapa setelah pensiun bekerja… baru jadi independent trader ?
  3. di satu sisi mereka pegawai… tapi koq ngasih semacam bocoran TA atau info ke trader ttg suatu saham? Apakah bocoran ini Cuma semacam “tipuan”… gimana detect bocoran yang memang bener dan bocoran yang Cuma “tipuan” ?

Sekali lagi maaf atas pertanyaan ini... dan terima kasih kalau ada yang ngasi pencerahan.



Semoga bermanfaat.

Eco Syariah
Share

Test Sistem Ku

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu

Alhamdulillaah... ini contoh fleksibelnya AmiBroker... mau apa aja bisa... asal tau caranya... Sayang...contoh ini hasil backtest nya negatif, tapi saya merasa cocok dengan sinyalnya... jadi mau coba pake trading bulan ini... Maaf kalo salah... maklum masih belajar...



Semoga bermanfaat.

Eco Syariah
Share

Ingatlah Pentingnya Mengingat Mati

Mengingat Mati

Selasa, 10 Juni 2008 @ 12:13:24

Mengingat Mati
Oleh : Al-Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah

Hidup di dunia ini tidaklah selamanya. Akan datang masanya kita berpisah dengan dunia berikut isinya. Perpisahan itu terjadi saat kematian menjemput, tanpa ada seorang pun yang dapat menghindar darinya. Karena Ar-Rahman telah berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami lah kalian akan dikembalikan.” (Al-Anbiya`: 35)

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

“Di mana saja kalian berada, kematian pasti akan mendapati kalian, walaupun kalian berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (An-Nisa`: 78)

Kematian akan menyapa siapa pun, baik ia seorang yang shalih atau durhaka, seorang yang turun ke medan perang ataupun duduk diam di rumahnya, seorang yang menginginkan negeri akhirat yang kekal ataupun ingin dunia yang fana, seorang yang bersemangat meraih kebaikan ataupun yang lalai dan malas-malasan. Semuanya akan menemui kematian bila telah sampai ajalnya, karena memang:

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ

“Seluruh yang ada di atas bumi ini fana (tidak kekal).” (Ar-Rahman: 26)

Mengingat mati akan melembutkan hati dan menghancurkan ketamakan terhadap dunia. Karenanya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan hasungan untuk banyak mengingatnya. Beliau bersabda dalam hadits yang disampaikan lewat shahabatnya yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:

أَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذمِ اللَّذَّاتِ

“Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian).” (HR. At-Tirmidzi no. 2307, An-Nasa`i no. 1824, Ibnu Majah no. 4258. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata tentang hadits ini, “Hasan shahih.”)

Dalam hadits di atas ada beberapa faedah:

- Disunnahkannya setiap muslim yang sehat ataupun yang sedang sakit untuk mengingat mati dengan hati dan lisannya, serta memperbanyak mengingatnya hingga seakan-akan kematian di depan matanya. Karena dengannya akan menghalangi dan menghentikan seseorang dari berbuat maksiat serta dapat mendorong untuk beramal ketaatan.

- Mengingat mati di kala dalam kesempitan akan melapangkan hati seorang hamba. Sebaliknya, ketika dalam kesenangan hidup, ia tidak akan lupa diri dan mabuk kepayang. Dengan begitu ia selalu dalam keadaan bersiap untuk “pergi.” (Bahjatun Nazhirin, 1/634)

Ucapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas adalah ucapan yang singkat dan ringkas, “Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (kematian).” Namun padanya terkumpul peringatan dan sangat mengena sebagai nasihat, karena orang yang benar-benar mengingat mati akan merasa tiada berartinya kelezatan dunia yang sedang dihadapinya, sehingga menghalanginya untuk berangan-angan meraih dunia di masa mendatang. Sebaliknya, ia akan bersikap zuhud terhadap dunia. Namun bagi jiwa-jiwa yang keruh dan hati-hati yang lalai, perlu mendapatkan nasihat panjang lebar dan kata-kata yang panjang, walaupun sebenarnya sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

أَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ

“Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian).”

disertai firman Allah k:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ

“Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati,” sudah mencukupi bagi orang yang mendengar dan melihat.

Alangkah bagusnya ucapan orang yang berkata:

اذْكُرِ الْمَوْتَ تَجِدُ رَاحَةً، فِي إِذْكَارِ الْمَوْتِ تَقْصِيْرُ اْلأَمَلِ

“Ingatlah mati niscaya kau kan peroleh kelegaan, dengan mengingat mati akan pendeklah angan-angan.”

Adalah Yazid Ar-Raqasyi rahimahullahu berkata kepada dirinya sendiri, “Celaka engkau wahai Yazid! Siapa gerangan yang akan menunaikan shalat untukmu setelah kematianmu? Siapakah yang mempuasakanmu setelah mati? Siapakah yang akan memintakan keridhaan Rabbmu untukmu setelah engkau mati?”

Kemudian ia berkata, “Wahai sekalian manusia, tidakkah kalian menangis dan meratapi diri-diri kalian dalam hidup kalian yang masih tersisa? Duhai orang yang kematian mencarinya, yang kuburan akan menjadi rumahnya, yang tanah akan menjadi permadaninya dan yang ulat-ulat akan menjadi temannya… dalam keadaan ia menanti dibangkitkan pada hari kengerian yang besar. Bagaimanakah keadaan orang ini?” Kemudian Yazid menangis hingga jatuh pingsan. (At-Tadzkirah, hal. 8-9)

Sungguh, hanya orang-orang cerdas cendikialah yang banyak mengingat mati dan menyiapkan bekal untuk mati. Shahabat yang mulia, putra dari shahabat yang mulia, Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma mengabarkan, “Aku sedang duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala datang seorang lelaki dari kalangan Anshar. Ia mengucapkan salam kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berkata, ‘Ya Rasulullah, mukmin manakah yang paling utama?’ Beliau menjawab, ‘Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.’

‘Mukmin manakah yang paling cerdas?’, tanya lelaki itu lagi. Beliau menjawab:

أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا، أُولَئِكَ أَكْيَاسٌ

“Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259, dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Ash-Shahihah no. 1384)

Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu berkata, “Ad-Daqqaq berkata, ‘Siapa yang banyak mengingat mati, ia akan dimuliakan dengan tiga perkara: bersegera untuk bertaubat, hati merasa cukup, dan giat/semangat dalam beribadah. Sebaliknya, siapa yang melupakan mati ia akan dihukum dengan tiga perkara: menunda taubat, tidak ridha dengan perasaan cukup dan malas dalam beribadah. Maka berpikirlah, wahai orang yang tertipu, yang merasa tidak akan dijemput kematian, tidak akan merasa sekaratnya, kepayahan, dan kepahitannya. Cukuplah kematian sebagai pengetuk hati, membuat mata menangis, memupus kelezatan dan menuntaskan angan-angan. Apakah engkau, wahai anak Adam, mau memikirkan dan membayangkan datangnya hari kematianmu dan perpindahanmu dari tempat hidupmu yang sekarang?” (At-Tadzkirah, hal. 9)

Bayangkanlah saat-saat sakaratul maut mendatangimu. Ayah yang penuh cinta berdiri di sisimu. Ibu yang penuh kasih juga hadir. Demikian pula anak-anakmu yang besar maupun yang kecil. Semua ada di sekitarmu. Mereka memandangimu dengan pandangan kasih sayang dan penuh kasihan. Air mata mereka tak henti mengalir membasahi wajah-wajah mereka. Hati mereka pun berselimut duka. Mereka semua berharap dan berangan-angan, andai engkau bisa tetap tinggal bersama mereka. Namun alangkah jauh dan mustahil ada seorang makhluk yang dapat menambah umurmu atau mengembalikan ruhmu. Sesungguhnya Dzat yang memberi kehidupan kepadamu, Dia jugalah yang mencabut kehidupan tersebut. Milik-Nya lah apa yang Dia ambil dan apa yang Dia berikan. Dan segala sesuatu di sisi-Nya memiliki ajal yang telah ditentukan.

Al-Hasan Al-Bashri rahimahullahu berkata, “Tidaklah hati seorang hamba sering mengingat mati melainkan dunia terasa kecil dan tiada berarti baginya. Dan semua yang ada di atas dunia ini hina baginya.”

Adalah ‘Umar bin Abdil ‘Aziz rahimahullahu bila mengingat mati ia gemetar seperti gemetarnya seekor burung. Ia mengumpulkan para ulama, maka mereka saling mengingatkan akan kematian, hari kiamat dan akhirat. Kemudian mereka menangis hingga seakan-akan di hadapan mereka ada jenazah. (At-Tadzkirah, hal. 9)

Tentunya tangis mereka diikuti oleh amal shalih setelahnya, berjihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bersegera kepada kebaikan. Beda halnya dengan keadaan kebanyakan manusia pada hari ini. Mereka yakin adanya surga tapi tidak mau beramal untuk meraihnya. Mereka juga yakin adanya neraka tapi mereka tidak takut. Mereka tahu bahwa mereka akan mati, tapi mereka tidak mempersiapkan bekal. Ibarat ungkapan penyair:

Aku tahu aku kan mati namun aku tak takut
Hatiku keras bak sebongkah batu
Aku mencari dunia seakan-akan hidupku kekal
Seakan lupa kematian mengintai di belakang

Padahal, ketika kematian telah datang, tak ada seorangpun yang dapat mengelak dan menundanya.

فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ

“Maka apabila telah tiba ajal mereka (waktu yang telah ditentukan), tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak pula mereka dapat mendahulukannya.” (An-Nahl: 61)

وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang ajal/waktunya.” (Al-Munafiqun: 11)

Wahai betapa meruginya seseorang yang berjalan menuju alam keabadian tanpa membawa bekal. Janganlah engkau, wahai jiwa, termasuk yang tak beruntung tersebut. Perhatikanlah peringatan Rabbmu:

وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدْ


“Dan hendaklah setiap jiwa memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).” (Al-Hasyr: 18)

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu menjelaskan ayat di atas dengan menyatakan, “Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, dan lihatlah amal shalih apa yang telah kalian tabung untuk diri kalian sebagai bekal di hari kebangkitan dan hari diperhadapkannya kalian kepada Rabb kalian.” (Al-Mishbahul Munir fi Tahdzib Tafsir Ibni Katsir, hal. 1388)

Janganlah engkau menjadi orang yang menyesal kala kematian telah datang karena tiada berbekal, lalu engkau berharap penangguhan.

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلاَ أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kalian sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kalian, lalu ia berkata, ‘Wahai Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu yang dekat hingga aku mendapat kesempatan untuk bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih?’.” (Al-Munafiqun: 10)

Karenanya, berbekallah! Persiapkan amal shalih dan jauhi kedurhakaan kepada-Nya! Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.


Sumber: http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=608



Semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu

Eco Syariah Share

Hasil Exploration Saham DES Terpilih 16-17 Apr 2009

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu

Setelah milih saham DES yg masuk JII+Idx27+LQ45... terus bikin watch list... kemudian run exploration... ini hasilnya:





Semoga bermanfaat.
Eco Syariah Share

Milih Saham DES yg masuk Index 27

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu

Ini sebagai patokan aja untuk milih saham DES yang masuk di Indeks 27.


PRESS RELEASE
PR No: 003/BEI.SPR/01-2009


Jakarta, 27 Januari 2009

Penerbitan Indeks Bisnis-27


Jakarta- Pada tanggal 27 Januari 2009, PT Bursa Efek Indonesia bersama dengan harian Bisnis Indonesia meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks Bisnis-27 yang diharapkan dapat menjadi salah satu indikator bagi investor dalam berinvestasi di Pasar Modal Indonesia.

Indeks Bisnis-27 terdiri dari 27 saham yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental dan teknikal atau likuiditas, sebagai berikut:

  1. Kriteria Fundamental

    Beberapa faktor fundamental yang dipertimbangkan dalam pemilihan saham adalah Laba Usaha, Laba Bersih, ROA, ROE dan DER. Khusus untuk emiten Perbankan akan dipertimbangkan juga faktor LDR dan CAR.
  2. Kriteria Teknikal atau Likuiditas Transaksi

    Beberapa faktor teknikal yang dipertimbangkan adalah hari transaksi, nilai, volume dan frekuensi transaksi serta kapitalisasi pasar.

Dalam pemilihan saham Indeks Bisnis-27 juga mendapat masukan dan pertimbangan dari Komite Indeks Bisnis-27 yang terdiri dari para ahli dan profesional di Pasar Modal.Hal ini untuk menjamin kewajaran (fairness) dalam pemilihan saham tersebut. Sedangkan untuk mendapatkan data historikal, hari dasar yang digunakan adalah tanggal 28 Desember 2004 dengan nilai indeks 100.

Bursa Efek Indonesia dan Harian Bisnis Indonesia secara rutin akan memantau komponen saham yang masuk dalam perhitungan indeks. Review dan pergantian emiten yang masuk dalam perhitungan indeks Bisnis-27 dilakukan setiap 6 bulan yaitu setiap awal Februari dan Agustus.

Demikian untuk diketahui publik.

SEKRETARIS PERUSAHAAN
PT BURSA EFEK INDONESIA
MEDIA CONTACT : FRIDERICA WIDYASARI DEWI
NO TELP NO:021. 5150515 Ext. 4300 FAX. 5150330
Email: webmaster@idx.co.id



Semoga bermanfaat.
Eco Syariah Share

Tuesday, April 14, 2009

Bull Bear Power Exploration 13-14 April 2009

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu





Semoga bermanfaat.

Eco Syariah Share

Bull Bear Power Exploration 13 April 2009

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu


Ini adalah explorasi baru thdp kekuatan bull dan bear di pasar.

Idenya adalah:

1. Bull menguasai pasar: Bull dominan di semua time frame 2 (daily), 5 (weekly) dan 20 (monthly).
2. Bear menguasai pasar: Bear dominan di semua time frame.
3. Hati2 Tipuan/Bear Trap: jika harga naik tapi bear menguasai pasar.
4. Hati2 Tipuan/Bull Trap: jika harga turun tapi bull menguasai pasar.
5. Shift in Power: Selisih Bull Bear = 0 atau mendekati 0.

Sinyal ini sebaiknya dikonfirmasi dgn tanda2 reversal/continuation, misal Candle Reversal seperti inside atau outside atau Fibo atau Regression Line atau chart pattern, dll.

Ini hanya ide... silahkan yang hanya bertransaksi saham DES atau JII, jika ingin mengomentari untuk perbaikannya.

Semoga bermanfaat.

Eco Syariah Share

Sunday, April 12, 2009

Untuk apa kita hidup?

Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu


Segala puji bagi Allah, Rabb seru sekalian alam, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang Merajai pada hari pembalasan. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi akhir zaman, da’i yang menunjukkan kepada jalan yang lurus, yang menerangkan kepada umat manusia wahyu yang diturunkan kepada mereka, dan sosok teladan terbaik bagi segenap umat manusia. Amma ba’du.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya),
“Hai umat manusia sembahlah Rabb kalian, Yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian supaya kalian bertakwa.” (QS. al-Baqarah : 21).

Beribadah kepada Allah merupakan sebuah amanah agung yang diletakkan di atas pundak segenap keturunan Adam alaihis salam dan juga saudara-saudara mereka dari bangsa jin. Inilah kewajiban terbesar umat manusia yang harus mereka tunaikan kepada Rabb mereka.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. ad-Dzariyat : 56).

Allah ta’ala memerintah dan melarang (yang artinya), “Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.” (QS. an-Nisaa’ : 36).


Apa yang dimaksud dengan ibadah?
Setiap muslim yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya tentu mengetahui hal ini; bahwa mereka hidup adalah untuk beribadah kepada Allah semata
. Namun, banyak orang yang terjerumus dalam kekeliruan dalam memaknai ibadah di dalam kehidupan mereka. Sebagian orang menganggap bahwa ibadah hanya terkait dengan urusan masjid dan ibadah ritual belaka. Sebagian lagi memandang bahwa ibadah yang lebih penting adalah menjalin hubungan baik dengan sesama manusia tanpa memperdulikan agama mereka. Sebagian lagi memandang bahwa ibadah yang paling penting saat ini adalah terjun di dalam pertarungan di panggung politik untuk mendapatkan kekuasaan bagi kemenangan kaum muslimin.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah telah menerangkan hakikat ibadah ini dalam salah satu karyanya al-’Ubudiyah bahwa ibadah merupakan istilah yang mencakup segala hal yang dicintai dan diridhai oleh Allah, berupa ucapan maupun perbuatan, yang tampak maupun yang tidak. Sebagian ulama lainnya mengungkapkan bahwa ibadah ialah menaati Allah dengan melakukan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang. Ibadah dibangun di atas dua pondasi utama; yaitu pengagungan kepada Allah dan kecintaan kepada-Nya. Segala bentuk ibadah tidak akan diterima kecuali apabila murni untuk Allah dan dilakukan dengan mengikuti tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ibadah seperti itulah yang akan mengantarkan seorang muslim berjumpa dengan Rabbnya dengan penuh suka cita.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka barangsiapa yang berharap untuk berjumpa dengan Rabbnya, hendaklah dia beramal salih dan tidak mempersekutukan Rabbnya dengan apa pun dalam beribadah kepada-Nya.” (QS. al-Kahfi : 110).


Amal salih, bekal mengarungi kehidupan
Banyak orang mengira bahwa dengan harta dan jabatan maka seorang akan bisa hidup dengan penuh kenikmatan di alam dunia ini. Oleh sebab itu mereka mengejar-ngejar dunia bahkan lebih mengutamakannya daripada mengejar akhirat. Padahal, kita sama-sama tahu bahwa dunia ini hanyalah sementara. Hari ini kita masih bernafas, boleh jadi esok atau lusa tubuh kita sudah bermandikan tanah alias mati.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap jiwa pasti merasakan kematian, sesungguhnya pahala atas amal-amal kalian hanya akan disempurnakan pada hari kiamat kelak. Barangsiapa yang dibebaskan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh dia telah beruntung, sedangkan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Ali Imran : 185).

Allah juga berfirman (yang artinya), “Tidaklah kehidupan dunia ini melainkan sekedar permainan dan kesia-siaan, dan sungguh negeri akhirat itu pasti lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, mengapa kalian tidak mau memikirkan?” (QS. al-An’aam : 32).

Hanya dengan iman dan amal salih seorang manusia bisa merasakan kebahagiaan yang sejati. Kebahagiaan yang tidak hanya berlangsung sesaat di muka bumi, akan tetapi terus berlanjut hingga di negeri akhirat nanti.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Ketahuilah, sesungguhnya para wali Allah itu tidak akan merasa takut dan tidak pula merasa sedih; yaitu orang-orang yang beriman dan senantiasa menjaga ketakwaan. Bagi mereka kabar gembira di dalam kehidupan dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan terhadap ketetapan Allah, itulah kemenangan yang sangat besar.” (QS. Yunus : 10).

Barangsiapa yang menjadikan kesenangan dunia sebagai puncak cita-cita dan angan-angan hidupnya maka Allah akan berikan itu semua kepada mereka, dan di akhirat mereka tidak akan mendapatkan apa-apa selain siksa.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia beserta perhiasannya, maka Kami akan sempurnakan bagi mereka balasan atas amal mereka di dunia dan mereka sama sekali tidak dirugikan, mereka itulah orang-orang yang tidak memperoleh bagian di akhirat melainkan neraka, dan lenyaplah sudah apa yang mereka perbuat dan sia-sialah amal yang mereka lakukan di sana.” (QS. Huud : 15).

Hanya orang beriman sajalah yang kokoh
Cobaan hidup merupakan perkara yang wajar dan pasti dirasakan oleh umat manusia. Sakit dan sehat, miskin dan kaya, susah dan senang, sedih dan gembira, sempit dan lapang, merupakan bagian dari pernik hidup yang memaksa manusia untuk menentukan sikap dalam menyikapi semuanya.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “(Allah) Yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian, siapakah di antara kalian yang terbaik amalnya.” (QS. al-Mulk : 2).

Ketika umat manusia mencoba berpaling dari tuntunan Rabb mereka dalam mengatasi problematika hidup ini maka manusia akan sengsara. Sebaliknya, apabila mereka mau taat dan tunduk kepada syari’at Rabb mereka maka kesejatian hidup dan ketenangan dalam menerima cobaan akan senantiasa mereka dapatkan.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Allah akan memberikan keteguhan kepada orang-orang yang beriman dengan ucapan yang kokoh di dalam kehidupan dunia dan di akhirat…” (QS. Ibrahim : 27).

Allah juga berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri keimanan mereka dengan kezaliman (syirik) maka mereka itu sajalah yang akan mendapatkan keamanan dan mereka itulah orang-orang yang benar-benar mendapat petunjuk.” (QS. al-An’aam : 82).

Hanya ada satu jalan!
Setiap orang menyangka bahwa apa yang mereka yakini adalah kebenaran dan setiap golongan merasa bahwa keberuntungan ada di pihak mereka, namun semua dakwaan membutuhkan pembuktian. Hanya ada satu jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan yang sejati di dunia dan di akhirat. Itulah jalan yang setiap kali sholat diminta oleh seorang mukmin kepada Rabbnya, “Ya Allah tunjukilah kepada kami jalan yang lurus.” Inilah jalan yang mengantarkan para nabi, orang-orang yang shiddiq, para pejuang yang mati syahid serta orang-orang salih. Sebuah jalan yang telah ditetapkan oleh Rabbul ‘alamin.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah pantas bagi seorang beriman, laki-laki maupun perempuan, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu perkara kemudian masih ada bagi mereka pilihan yang lain bagi urusan mereka. Barangsiapa yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat dengan kesesatan yang amat nyata.” (QS. al-Ahzab : 36).

Bahkan Allah menafikan keimanan dari diri orang-orang yang tidak mau melapangkan dadanya menerima keputusan utusan ar-Rahman al-Hakim.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Maka demi Rabbmu, sekali-kali mereka tidaklah beriman sampai mereka menjadikan engkau (wahai Muhammad) sebagai hakim atas segala perselisihan yang terjadi di antara mereka kemudian mereka tidak menemui di dalam hati mereka rasa sempit atas apa yang kamu tetapkan dan mereka pun menerimanya dengan sepenuh hati.” (QS. an-Nisaa’ : 65).

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya inilah jalanku yang lurus, maka ikutilah ia dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lain karena hal itu akan mencerai-beraikan dari jalan-Nya. Itulah yang diwasiatkan kepada kalian agar kalian bertakwa.” (QS. al-An’aam : 153).

Inilah jalannya kaum Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti perjalanan hidup mereka di dalam hal aqidah, akhlak, ibadah, maupun mu’amalah dengan baik dan benar.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang terlebih dulu dan pertama-tama berjasa kepada Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar, demikian juga orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya, dan Allah siapkan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang sangat besar.” (QS. at-Taubah : 100).

Maka barangsiapa yang menyimpang dari jalan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan merugi di dunia dan di akhirat. Mereka mengira telah melakukan sesuatu yang terbaik, namun sebenarnya amal mereka sia-sia.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah (hai Muhammad); Maukah aku kabarkan kepada kalian mengenai orang-orang yang paling merugi amalnya, yaitu orang-orang yang sia-sia usahanya di dunia sementara mereka mengira telah melakukan yang terbaik.” (QS. al-Kahfi : 103-104).

Jauhilah sang pemusnah kebahagiaan!
Tatkala seorang hamba menyadari bahwa perjalanannya menuju Rabbnya merupakan perjalanan yang dipenuhi dengan onak dan duri di kanan dan kiri jalan ini. Tatkala dia mengerti bahwa untuk mendapatkan kenikmatan surga yang abadi dibutuhkan perjuangan dan ketabahan dalam menghadapi ujian yang bertubi-tubi. Maka ketika itulah seorang mukmin harus berupaya keras untuk menjaga mutiara keimanan dan modal kebahagiaan yang ada di dalam dirinya. Hanya hamba-hamba bertauhid sajalah yang dapat menjaga dirinya dari terseret ke dalam ombak syirik dan kekafiran. Sebuah ombak dahsyat dan angin topan yang sangat kencang yang akan menyeret orang-orang yang ragu dan menyimpan kekafiran ke dalam jurang neraka Jahannam.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang menentang Rasul setelah petunjuk jelas baginya dan dia justru mengikuti selain jalan orang-orang yang beriman, maka Kami akan biarkan dia terombang-ambing di dalam kesesatannya dan kelak Kami akan memasukkannya ke dalam Jahannam, dan sesungguhnya Jahannam itu adalah sejelek-jelek tempat kembali.” (QS. an-Nisaa’ : 115).

Sedangkan perkara paling pokok yang membuat mereka yang menginginkan kebaikan namun tidak mendapatkannya itu adalah kesyirikan yang membuat pelakunya tidak lagi diampuni dosa-dosanya.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik kepada-Nya dan dia akan mengampuni dosa lain di bawahnya bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya.” (QS. an-Nisaa’ : 116).

Inilah faktor utama yang akan menendang barisan kaum pecundang ke dalam gerombolan tentara Iblis yang bersama-sama bahu membahu untuk menjerumuskan manusia ke dalam lembah kebinasaan. Inilah dosa syirik yang mengharamkan pelakunya untuk menikmati keindahan surga dan bidadari yang ada di sana.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh Allah haramkan baginya surga, dan tempat kembalinya adalah neraka, dan bagi orang-orang zalim itu tidak ada seorang penolongpun untuk mereka.” (QS. al-Maa’idah : 72).

Allah ta’ala berfirman mengisahkan tentang kengerian di hari kiamat. ketika manusia bermusuhan satu sama lain, mereka yang diikuti berlepas diri dan membenci orang-orang yang mengikutinya dan mereka sama-sama melihat pedihnya azab, mereka yang dulunya saling bekerjasama di atas kebatilan pun saat itu harus merasakan penyesalan yang teramat dalam, “Pada hari itu orang-orang yang berteman dekat pun berubah menjadi musuh satu dengan yang lainnya, kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. az-Zukhruf : 67).

Sang musyrik tidak akan mendapatkan apa yang dia dambakan
Ketahuilah saudaraku -semoga Allah merahmatimu- bahwa berbagai macam jalan dimanfaatkan oleh syaitan dan bala tentaranya untuk menyesatkan bani Adam. Oleh sebab itu wajib bagimu untuk mengenali dan menjauhi tipu daya dan makar mereka, agar engkau tidak ikut terseret hancur binasa sebagaimana mereka. Ingatlah bahwasanya hanya dengan tauhid yang benar seorang hamba akan menemukan kebahagiaan hidup yang dicita-citakannya.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Seandainya para penduduk negeri itu beriman dan bertakwa niscaya Kami akan membukakan bagi mereka keberkahan dari langit dan bumi…” (QS. al-A’raaf : 96).

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Demi masa, sesungguhnya semua orang benar-benar berada di dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.” (QS. al-’Ashr : 1-3).

Maka kalau seorang manusia mengharapkan keselamatan dengan jimat yang dikenakannya, atau mengharapkan kebahagiaan dengan datang kepada dukun dan paranormal serta mempercayai ocehan mereka, yakinlah bahwasanya orang-orang yang bergantung kepada selain-Nya tidak akan mendapatkan apa-apa, bahkan hati mereka tersiksa karenanaya, dan yang lebih mengerikan adalah Allah meninggalkan mereka dan tidak mau peduli lagi dengan nasib mereka.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku maka baginya penghidupan yang sempit, dan kelak pada hari kiamat Kami akan mengumpulkannya dalam keadaan buta. Dia mengatakan; wahai Rabbku, mengapa kau bangkitkan aku dalam keadaan buta sementara dahulu aku bisa melihat. Allah menjawab; Demikianlah yang layak kamu dapatkan, dahulu datang kepadamu ayat-ayat-Kami tapi kemudian kamu melupakannya, maka sekarang pun kamu dilupakan.” (QS.Thaha : 124-126).

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab dan orang-orang musyrik berada di dalam neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah sejelek-jelek makhluk.” (QS. al-Bayyinah : 6).

Semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba-hamba yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan membersihkan semua ketergantungan hati kita dari segala sesembahan selain-Nya. Yang dengan itulah maka hidup kita akan menjadi berarti, bukan sekedar membuat hidup menjadi lebih hidup, namun membuat orang benar-benar hidup. Itulah yang kita inginkan. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.

http://abu0mushlih.wordpress.com/2009/04/11/untuk-apa-kita-hidup/




Semoga bermanfaat.

Eco Syariah
Share

How to write a COMMENT di blog Saham Pihan Ku
















Semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu

Eco Syariah Share

TLKM tgl 8 April 2009_Contoh AFL Pivot G. Rose dan EW Indicator

DISCLAIMER
Transaksi Hanya Saham DES dan JII
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
Investasikan Hidup Mu Untuk Kematian Mu


Contoh AFL Pivot Gordon Rose dan Elliott Wave Indicator pada TLKM tgl 8 April 2009... unfortunately it hasn't been backtested... belum bisa backtest dan optimasi, masih belajar...



Semoga bermanfaat.


Eco Syariah Share

Saturday, April 11, 2009

Hikmah Sakit dan Wafatnya Ayahanda

Tahun ini memasuki tahun ketiga saya nganggur dan bulan ini genap satu tahun saya menggunakan Amibroker. Semenjak kena pengurangan pegawai saya bingung harus menghidupi keluarga saya – 4 anak dan mamanya. Kesempatan interview pekerjaan sudah saya coba… tapi sering terbentur masalah umur dan dideteksi potensi darah tinggi… sampai akhirnya saya menemukan dan merasa cocok dengan dunia saham… saya memilih AmiBroker sebagai alat bantu analisa karena cuma Ami yang saya lebih kenal waktu itu... dan ternyata pilihan saya tidak mengecewakan.

Didorong oleh kebutuhan hidup kami dan dengan semangat untuk mengejar ketertinggalan, maka saya ikut workshop dan kursus dasar saham serta basic amibroker… setelah itu, kegiatan saya jadi seperti kalong… setiap malam begadang, mengoprek AFL dan menulis Catatan Ku di blog… bahkan saking terlalu diforsir, saya terkena serangan darah tinggi yang melumpuhkan bagian sebelah kanan tubuh… rasanya kehidupan dunia saya akan berakhir… segala aktivitas berhenti karena lemah tidak berdaya dan tidak sanggup lagi mengerjakannya… saat ini tangan kanan saya masih lemah...


Salah satu acara siraman rohani di tv (juga ada websitenya)… membantu saya meraih kembali semangat hidup… dikatakan dalam Al-Qur’an (Awal penyakit menurut Al-Qur'an – sudah saya post di blog) bahwa:


“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu. Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah.” QS: As-Syuura 42 :30-31


“Barangsiapa yang mengerjakan dosa, maka sesungguhnya ia mengerjakannya untuk (kemudharatan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” QS: An-Nissa 4 :111


“Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang kecil (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (kejalan yang benar).” QS: As-Sajdah 32 : 21


Seperti yang kita tahu, khususnya sebagai muslim sering mendengar bahwa “Al-Qur’an adalah penyembuh segala penyakit” dan “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum apabila kaum itu tidak mau merubahnya”.


Saya bersyukur bisa menemukan acara tv ini, sehingga jadi tau dan menyadari kenapa saya sakit… azab kecil kelumpuhan adalah peringatan Allah agar saya kembali ke jalan yang diredhoi Allah... saya mulai melakukan evaluasi diri dan napak tilas ingatan semua kesalahan masa lalu hingga saat ini... dengan tulus ikhlas saya mohon ampun kepada Allah dan mohon maaf kepada anak istri, saudara2, kerabat, teman2 dan semuanya... sholat taubat dan sholat malam yang sebelumnya malas dikerjakan, saya usahakan dikerjakan lebih dahulu sebelum melihat chart dan AFL yang sedang dioprek.


Di tengah keterbatasan fisik karena tangan kanan saya masih lemah… saya terpaksa menggunakan satu tangan kiri untuk mengetik dan segala aktifitas yang dulunya didominasi tangan kanan... Saya selalu meyakinkan diri untuk tidak boleh menyerah dan putus asa dengan keadaaan... “Allah tidak akan menguji diluar batas kemampuan manusia”... saya harus bangkit kembali mencari nafkah untuk keluarga… apalagi 2 anak saya akan menghadapi ujian sekolah... dan keluarga masih perlu bimbingan untuk senantiasa berjalan di jalan yang diredhoi Allah SWT.


Dalam mencari nafkah, saya berpatokan dunia saham adalah dunia usaha, apapun dalam dunia saham yang mempunyai nilai jual bisa diupayakan asalkan mau belajar dan berusaha keras. Maka saya memilih membuat dan mengoprek AFL sehingga hasilnya bisa untuk membiayai kebutuhan hidup kami. Tapi sayang, AFL hasil buatan dan oprekan saya belum ada yang membeli… cuma sekedar nanya… kondisi ini memacu semangat saya untuk membuat yang lebih baik lagi… maklum masih belajar...


Jika dibandingkan dengan trader/investor yang bekerja sambil trading... tentu saya memiliki waktu lebih banyak untuk belajar Amibroker/oprek AFL. Saat ini, rata-rata saya di depan computer sekitar 14 jam per hari... tapi di lain pihak penghasilan saya kalah stabil dari mereka... “no pain no gain” kata orang.


Oleh karenanya, melalui penjualan AFL dan donasi ikhlas, sebenarnya saya juga ingin melakukan sharing pengetahuan kepada yang membutuhkannya. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki waktu banyak untuk mengoprek AFL atau mereka yang menghadapi kendala dalam mengoprek AFL. Sama seperti lainnya, sharing ini tidak gratis. AFL yang saya buat dan oprek adalah hasil kerja keras yang harus saya hargai.


29 March 2009 – Ayahanda tersayang dipanggil kembali ke hadapan sang khalik, Allah SWT- sekitar jam 03:30 WIB saat saya mengetik tulisan ini. Beliau wafat di kota Tarakan Kalimantan Timur, sementara saya berada di tanah rantau Jakarta.......


Maaf karena cukup lama saya tidak posting di blog, saya baru kembali dari Tarakan.


Nasehat yang saya dapat dari sakit/lumpuh sebelah dan wafatnya ayahanda, di antaranya adalah:


1. Saya menyadari... diri saya dan manusia umumnya sangat lemah dan tak berdaya, hanya dengan karunia Allah manusia menjadi kuat dan sehat.

2. Saya jadi takut kalau ada perasaan sombong, karena itu sifat syetan.

3. Mengurangi, menahan diri dan menghilangkan amarah, dan menyalurkannya dengan cara yang lebih baik.

4. Jangan pernah meremehkan orang lain... siapapun dia, karena kita tidak pernah tau mana yang diwafatkan dalam keadaan baik / khusnul khotimah.

5. Lebih takut dan banyak mengingat mati, karena banyak dosa dan sedikit bekal untuk mati.

6. Berusaha terus mendekatkan diri kepada Allah SWT sesuai kemampuan.

7. Dan lain-lain.


Itu semua kini dan mudah-mudahan selamanya... menjadi kenangan masa lalu, mulai saat ini saya ingin sedekah oprekan AFL dan sharing AFL dengan cara yang berbeda. Silahkan pilih AFL apa saja yang ada di blog Saham Pilihan Ku, kemudian kita diskusikan dengan cara yang baik dan menyenangkan.


Sedikit catatan, bahwa sedekah saya bukan untuk transaksi yang menurut saya/MUI diharamkan, seperti saham non Daftar Efek Syariah (DES) yang berlaku, saham non Jakarta Islamic Index (JII), Short Sell, Margin Trading, Forex, dan lain-lain yang dilarang Islam/meragukan kehalalannya... tapi sedekah saya khusus untuk transaksi saham DES dan JII. Jadi jika anda melakukan transaksi selain saham DES dan JII, seperti saham perbankan konvensional atau yang didominasi transaksi berbunga... harap tidak menggunakan AFL sedekahan... lebih baik lagi kalau anda tidak bertanya.


Ingat, bahwa saya bukan ahli AFL... tapi senang ngoprek bahkan kalau bisa membuat AFL sendiri. Itu sebabnya saya juga memiliki keterbatasan. Banyak fungsi Amibroker yang belum saya mengerti dan masih dipelajari. Dan salah satu yang penting tapi belum saya pahami adalah backtest dan optimasi. Mudah-mudahan sedekah dan sharing ini bermanfaat.


Silahkan hubungi saya di blog dan jangan via email karena inbox saya sudah penuh berbagai macam email... takutnya gak kebaca... maaf kalau tanggapan tidak instant, karena saya juga masih belajar.


Sebelum dan sesudahnya saya mohon maaf atas segala dosa dan khilaf saya dan keluarga. Semoga teman-teman ikhlas memaafkan... aamiin...


Eco Syariah

(FYI: ini nama dunia internet saya)



Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share

Thursday, April 09, 2009

Masih Berduka

Maaf belum bisa posting... saya masih berduka atas wafatnya ayahanda tanggal 29 Maret 2009 sekitar jam 03.30 WIB... di Tarakan, Kalimantan Timur.

Semoga bermanfaat.
ES
Investasikan Dunia Mu Untuk Akherat Mu
DISCLAIMER ON Share